Kapolres AKBP Agus Darojat Pimpin Evakuasi Penemuan Mayat Korban Banjir Bandang di Labuhanbatu

LABUHANBATU ■ GINEWS TV INVESTIGASI.COM – Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan NA IX-X, tim gabungan Polres Labuhanbatu bersama BPBD Labura dan instansi terkait lainnya, terus melakukan pencarian.

Di hari kelima pasca banjir bandang, upaya tim yang dipimpin langsung Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat, akhirnya membuahkan hasil. Di mana, tim menemukan mayat seorang bayi laki-laki berusia 5 tahun beserta sang ibu yang diduga bernama Cahaya Nasution. Sedangkan 3 keluarga lainnya yakni Akbar Sipahutar suami dari Cahaya Nasution beserta 2 anaknya yang lain, belum juga ditemukan.

Informasi yang diterima, Rabu (1/1/2020) siang tadi sekira pukul 14.00, tim bersama warga terdengar suara jeritan/teriakan warga di atas jembatan sungai bilah Jalan WR Supratman Rantauprapat yang mengatakan ada mayat hanyut.

Mendengar hal tersebut, Hendrik dan Bani yang merupakan warga Jalan Paindoan dengan menggunakan sampan boat mendekati mayat tersebut kemudian mengambil mayat balita tersebut dari tengah sungai bilah tangkahan paidoan bawah.

Mayat Korban hanyut diduga merupakan korban banjir bandang pada Sabtu (28/12/2019) yang terjadi di Alaan Na Ginjang (daerah Martu Mombun) Dusun Siria-ria A Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura. Di mana, lokasi hilangnya pondok yang terbawa banjir bandang dan tanah lumpur.

Sementara itu, sang ibu Cahaya Nasution ditemukan saat Aja Muda Ritonga warga Dusun Batu Bujur Bawah, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, sedang menahan jaring ikan dan melihat sesosok mayat perempuan tersangkut di batu.

Kemudian Aja memberitahukan penemuannya itu kepada Makmur Ritongan dan diteruskan ke personel Aiptu Baharuddin Ritonga anggota Polsek Na IX-X. Tak lama, Aiptu Bahar bersama Brigadir Saprudi langsung berangkat ke TKP.

Selanjutnya, bersama Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat, tim mengevakuasi jenazah dengan menggunakan mobil patroli Sabhara Polres labuhanbatu ke RSU Rantauprapat untuk dilakukan visum et refertum (VER).

“Menurut keterangan saksi, masyarakat dan keluarga, itu korban banjir bandang. Seorang balita dan ibu-ibu. Tiga lagi belum ditemukan. Kita tadi langsung turun ke lokasi dan mengevakuasinya ke rumah sakit,” singkat Kapolres. (M.SUKMA)