Berita  

BPBD Pacitan Siagakan Destana yang Ada di Titik Rawan Bencana

Pacitan – Memasuki musim pengghujan di Kabupaten Pacitan, BPBD telah melakukan antisipasi dengan menyiagakan TRC dan Destana yang ada terseber di masing-masing kecaamatan untuk selalu siap siaga terhadap segala bencana yang datang dan tetap berkordinasi dengan aparat terkait yang ada.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, Ia menegaskan, saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah siaga darurat kebencanaan.

“Di antaranya dengan pendirian posko-posko kebencanaan di sejumlah titik yang dinilai rawan. Kita juga melakukan kerja sama dengan jajaran Polres dan Kodim guna merapatkan barisan dan berkomitmen menanggulangi bencana secara bersama,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (02/01/2020).

Lebih lanjut Didik mengatakan, jika setiap tahun potensi bencana di Kabupaten Pacitan masih terjadi di titik yang sama. Seperti di Kecamatan Kebonagung, Arjosari, Punung, Tegalombo, Nawangan, dan Bandar dan tulakan, Apa lagi dengan kondisi paska kemarau panjang dan saat ini masuk musim hujan, tanah sangat labil sehingga rawan akan longsor, ini yang perlu di antisipasi sebelumnya.

“Ada sekitar 7 Kecamatan yang rawann akan bencana, khususnya di kecamatan Arjosari, Tegalombo, Kebonagung dan Nawangan, Namun kita sudah menyiagakan Destana yang ada serta tetap berkordinasi dengan Koramil,Polsek dan pemerintah Kecamatan jika ada bencana di daerah tersebut, agar penanganan bisa cepat di lakukan,”jelas mantan Kabid Kewaspadaan Dini Bakesbangpol Pacitann tersebut.

Pihaknya berencana akan melakukan kordinasi dengan Kodim 0801, Polres Pacitan, Dinas Sosial serta para relawan kebencanaan, dengan tujuan untuk mengantisipasi bencana yang ada di wilayah Kabupaten yang berjuluk 1001 goa tersebut.

“Kita sedang mencari waktu yang tepat untuk melakukan kordianasi terkait kebecanaan dan antisipasinya, nanti kita undang elemen-elemen yang berkaitan dengan kebencanaan untuk membahas seegala sesuatu yang mungkin terjadi di wilayah-wilayah yang rawan bencana,”ungkapnya.

Karena Kabupaten Pacitan masuk dalam 13 kabupaten/kota di Jatim yang dikategorikan rawan bencana. Termasuk kekeringan yang sampai saat ini masih belum sepenuhnya teratasi.

“Sampai detik ini kita masih melakukan dropping air bersih ke 45 titik rawan kekeringan. Rata-rata setiap hari berkisar 5 tangki dengan kebutuhan bervariatif. Yang jelas kekeringan masih ada di sejumlah wilayah walau sudah memasuki musim penghujan,”tandasnya.(tyo)