Pandeglang ■ Malam lalu (5/1/20) sejumlah alumnus Kelas 3 A Tahun 1984 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten menggelar musyawarah soal tragedi sosial kemanusiaan yang belum lama ini menghantam Kabupaten Lebak, akibat tejadinya Tanah longsor dan banjir bandang Musibah tersebut banyak merenggut korban jiwa berikut harta benda Penduduk setempat.’Kita wajib bergerak dan mengambil sikap terhadap saudara-saudara kita yang ditimpa musibah,entah itu dengan tenaga,pikiran,waktu,serta sebahagian rizki sesuai dengan kemampuan yang ada,’ Ujar Subhan selaku penggagas dan koordinator peserta Musyawarah.
Lebih jauh Subhan mengatakan,Musibah yang menghantam beberapa Desa di Kabupaten Lebak disamping mengundang keprihatinan yang luar biasa,sejatinya kitapun patut merasakan apa yang Mereka rasakan.’ Alhamdulillah rekan-rekan yang sekian Puluh Tahun nyaris hilang jejak soal keberadaannya,Malam ini Mereka berkumpul meskipun sebahagian ada yang tidak bisa hadir lanntaran jarak dan kesibukannya masing-masing.Dan Malam ini kami sepakat dalam waktu yang tidak lama lagi bertolak menuju lebak.’ Urainya dihadapan para alumnus seperti Eni Cahyani,Hj Fikoh Sifihat,Nurhayati,Muhammad Rusdi,dan rekan lainnya.
Ditempat yang sama Entik Sumantri berkomentar.’Bentuk bantuan yang akan kami salurkan fokus pada seperangkat alat Sekolah,prinsip kami menggali ilmu itu penting dan tidak alasan dalam bentuk dan kejadian apapun,Anak-anak korban dari bencana tersebut harus tetap belajar.Mereka harus tetap Sekolah baik diruangan tertutup maupun terbuka’ ujar Entik.
Sementara Atikah selaku tuan rumah dari acara Musyawarah itu berkomentar.’Meski sedikit yang akan kami sumbangkan semoga besar Manfaat yang Mereka rasakan.’ Katanya singkat .*** (RD/Nuryahman)
