Garut ■ Ginews – Objek wisata situ bagendit di Kecamatan Banyuresmi,Kabupaten Garut ini memang terkenal dengan pesona alamnya yang begitu fenomenal. Selain kisah legenda,” Nyai Endit,” seorang janda muda yang kaya raya di Desa itu.
Rumahnya mewah lumbung padinya sangatlah luas,namun berkarakter pelit,tamak dan tidak suka beramal.Pada akhirnya janda muda pelit sekaligus rentenir ini bersama seluruh harta bendanya terendam banjir yang keluar dari bekas tongkat kakek tua yang ditancapkan pemilik kala itu. Demikian dikisahkan tokoh masyarakat Desa Sukaratu,Kecamatan Banyuresmi yang juga salah satu pemilik usaha dikawasan situ Bagendit. Cucu samsudin. Situ Bagendit yang berada di Kecamatan Banyuresmi,Kabupaten Garut ini ternyata menyimpan sejuta misteri dan kekayaan yang maha dahsyat, Menurut Cucu ketika diwawancarai Ginews dia mengatakan. Seputar sejarah Situ Bagendit. Pada jaman Belanda ketika perang kemerdekaan Situ Bagendit ini dijadikan tempat penimbunan senjata.Karenanya, semasa dia masih anak – anak kerap kali menemukan mortir dan ratusan peluru di dasar Bagendit,” Waktu saya masih anak – anak dulu itu sering berenang dan menyelam,nah disitulah saya menemukan mortir dan peluru. Itu sekitar tahun 1950-an,”Ujar Cucup Samsudin,Minggu( 12/01/2020 ).Lanjut Cucu Samsudin, Pasir situ Bagendit ini sanat bagus bila dipergunakan untuk bahan bangunan misalnya, Cor beton dan rabat beton jalan. Tak heran jika pada waktu itu,salah satu pengusaha Garut yang bekerjasama dengan pengusaha asal dari timur tengah berencana akan melakukan Normalisasi Situ Bagendit ini. Cucu dan sejumlah tokoh yang lainnya pada waktu itu mengaku merasa keberatan jika Situ Bagendit dilakukan Normalisasi. Alasannya dikahawatirkan akan merusak lingkungan serta menimbulkan bencana di kemudian hari. “Kapal sedot pasir dan beko sudah ada di lokasi,namun nampaknya Allah SWT tidak mengijinkan aktivitas tersebut. Pada waktu itu mesin dan beko kerap macet terus menerus,” jelas Cucu.Seperti diketahui,Polemik Normalisasi Situ Bagendit sempat menjadi perbincangan yang hangat dan pada waktu terjadilah pro – kontra. Alhasil,DPRP Kabupaten Garut pada saat itu menghentian semua aktivitas karena pengusaha belum mengantongi izin.Pungkas Cucu kepada Ginews sambil mengakhiri perbincangannya. ( Diki Grt ).
