Petugas Bandara Kualanamu Amankan Porter Pencuri Koper Penumpang

Selasa, 28 Januari 2020 15:34 WIB

Empat petugas porter pelaku pencurian tas bagasi titipan penumpang pesawat diamankan petugas Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (28/1).

Deliserdang (GlNewstvinvestigasi. com.) ) – Empat petugas porter yang bekerja di Bandara Internasional Kualanamu  diamankan petugas keamanan karena diduga melakukan pencurian koper bagasi titipan milik penumpang pesawat Lion Air JT 125 rute Pekanbaru-Medan.

Kapolsek Beringin Polresta Deliserdang MLK Tobing di Beringin, Selasa (28/1) ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (25 /1) pukul 10.17 WIB pesawat Lion Air JT 125 Boeing dari Pekanbaru dan tiba di Bandara Kualanamu.

“Para tersangka yang merupakan petugas porter yang piket saat itu masuk ke dalam bagasi pesawat untuk mengangkat bagasi kemudian mengambil uang sejumlah Rp34 juta dari dalam tas bagasi salah seorang penumpang,” katanya.

Keempat tersangka yakni Surya Kristian Ketaren warga Langkat, Boy Manurung,  Alfan Pardamean Sibarani warga Lubuk Pakam dan Joel Edgar Rucarda Purba warga Simalungun kini sudah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Para pelaku diduga membongkar tas bagasi titipan penumpang bernama Lina warga Pekanbaru. Korban merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 125 yang mendarat di bandara internasional Kualanamu.
 
Petugas keamanan Bandara Internasional Kualanamu memeriksa tempat bagasi penumpang maskapai Lion Air JT 125 rute Pekanbaru-Medan terkait peristiwa pencurian tas bagasi penumpang.

Korban melaporkan kepada pihak maskapai bahwa tas bagasinya dibongkar dan kehilangan uang sebesar Rp 34 juta dari dalam tas miliknya.

Atas laporan itu akhirnya petugas bandara Kualanamu melakukan penyelidikan melalui kamera CCTV dan mengamankan empat petugas porter yang bertugas pada saat peristiwa tersebut.

Peristiwa pembobolan bagasi barang millik penumpang yang dilakukan petugas porter di Bandara Internasional Kualanamu bukan pertama kali terjadi namun hingga saat ini masih kerap terjadi yang telah merugikan para penumpang.(Sutrisman)