Muara Enim-Rakorda hari ke dua Guru dan tenaga Kependidikan honorer non katagori 35 tahun ke atas (GTKHNK 35+) yang pertama di sumsel di ikuti masing masing dari Kabupaten dan Prabumulih terkhusus yang ada di wilayah sumsel, acara berlangsung di lapangan Prabu Jaya Prabumulih, Minggu (02/02/2020).
Ketua Guru dan tenaga kependidikan honorer non katagori 35 tahun keatas mengucapkan terima kasih seluruh yang hadir dalam acara Rakorda hari kedua dihadiri 173 orang di kordinir oleh Helson Yulianus, Gadih Ratih ,Erpa Dilah di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Muara Enim khusus Guru dan tenaga Kependidikan Honorer yang usianya 35 tahun keatas dan TMT honorernya 5 tahun ke atas.” tegasnya
” Dari salah satu peserta yang hadir pada acara Rakorda dari Kecamatab Rambang Netty Puspita” Rakorda ini diadakan untuk mempersiapkan dalam menyongsong Rakornas GTKNHK35+ di Jakarta pada tanggal (20 /02/2020) yang targetnya diikuti dari Jawa Timur 5000 orang, Jawa tengah 5000 orang, Jawa Barat 5000 orang, Banten DKI dan perwakilan Propinsi lainnya 5000 orang.” tuturnya.
” Juga dihadiri oleh Presiden RI, DPR RI, DPD RI, Kementerian dan DPRD Serta Dinas Propinsi seluruh Kabupaten. semua tamu undangan yang hadir diharuskan masuk Gedung dan jika ada orasi diluar gedung itu bukan kelompok GTKHNK35+ dalam perjuangan menyongsong Kepres PNS nantinya.
Dikatakan Netty” Kami selaku Honorer diluar K2 merasa terzolimi karena tidak diperhatikan dengan mengabdi berpuluh puluh tahun, tapi tidak dihargai layaknya seorang manusiaw dan kami guru honor pernah mengorbitkan Presiden, Menteri, Polisi ,TNI, Jaksa, Petani bahkan tukang pemulung barang bekas sekalipun. Dengan gaji sebesar 300 ribu rupiah karena pada dasarnya disetiap sekolah 70 persen terdapat guru honor dan tenaga kependidikan yg honor dan 30 persennya Guru PNS.” ucap Netty Puspita. (Agus-Kaisar)
