Demi Kemanusiaan Anak semata wayang Ini Batalkan 1000 Undangan Pernikahan
Pandeglang “Sedih, kecewa. Tapi ini masalah kita peduli sama orang lain, soal kemanusiaan, meski Pesta pernikahan di batalkan namun Ijab kobul pernikahan tetap di di laksanakan walaupun hanya di hadiri oleh beberapa keluarga, karena ini yang terbaik dan membatalkan resepsi demi mencegah penularan covid-19” Begitulah curhatan Deni SE (25) selaku putra daerah Desa Citaman,
Setelah rencana resepsi Pesta pernikahannya dengan jaenah batal di tengah merebaknya Virus Corona di Indonesia.
Semua persiapan sekitar lima bulan sudah rampung. Namun, akhirnya keputusan pembatalan Resepsi pesta pernikahan diambil pada dua hari terakhir menjelang Pesta pernikahan di kediamanya Kp. Kadu Ranca Dsa. Citaman kec. Jiput, kab. Pandeglang. Minggu 5/4/20.
Rencananya, Deni juhendi, S.E bersama Jaenah selaku istri awalnya akan melaksanakan pesta pernikahan di kediamanya namun sirna tak terlaksana pesta yang sudah di persiapkan sejak lama atas kesepakatan ke dua belah pihak hanya melangsungkan akad Nikah yang di hadiri beberapa keluarga.
Sebanyak 1000 undangan pesta undangan Umum sudah disebar jauh-jauh hari. Namun, Deni juhendi, S.E mulai bimbang ketika pihak Pemerintah menerbitkan Maklumat melalui Kapolri yang salah satu isinya menginstruksikan untuk menindak tegas pihak yang masih membuat acara dan melibatkan banyak orang di tengah wabah Virus Corona (Covid-19).
“Sebagai Warga negara yang baik kita harus patuh dengan aturan yang di buat oleh pemerintah.
Perlu diketahui, acara adat di kampung lazimnya melibatkan banyak orang. Bahkan, sampai ribuan orang. Prosesi Hajatan berjalan sejak pagi siang dan biasanya berakhir pada petang, bahkan hingga malam.
Madroni Selaku Pamanya Deni mengucapkan permintaan maaf kepada para tamu yang telah kami undang karena resepsi tersebut dibatalkan, “Saya mengucapkan permintaan maaf kepada para undangan demi kemaslahatan kita semuanya” Ungkapnya. Ade M
