Berita  

Pinjam Pakai Combine Milik Dinas Pertanian Pandeglang FRAKSI Anggap “Carut Marut” ??

Pinjam Pakai Combine Milik Dinas Pertanian Pandeglang FRAKSI anggap Carut Marut

Pandeglang – Sebanyak 14 unit alat untuk panen berupa Combine milik dinas pertanian Kabupaten Pandeglang yang di pinjamkan oleh dinas kepada para kelompok tani dan Unit pelayanan jasa alsintan ( Upja ) di wilayah Kabupaten Pandeglang rupanya terjadi carut marut. Anggapan carut marut tersebut di ungkap oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya dari Front Rakyat Demokrasi ( FRAKSI ) saat melakukan audensi, Senin 13 / 4 / 2020 di dinas pertanian tepatnya di ruang kerja Kabid Tanaman Pangan.

Di katakan FRAKSI “
Panji Nugraha yang didampingi Nana Sumarna. SE terjadinya carut marut Pinjaman Combine milik dinas Pertanian tentunya bukan mengada – ngada sesuai hasil temuan di lapangan dan itu benar terjadi. Sebelum munculnya pemberitaan di salah satu media online soal kelompok dikecamatan Picung Desa Kadu Pandak yang pinjaman Combine nya bermasalah, saya kira kami Fraksi lebih dulu datang ke kelompoknya menanyakan tentang keberadaan Combine dan memang ketua kelompoknya tidak memungkiri bahwa combine tersebut di alihkan ke Cikeusik dengan tidak memakai berita acara pengalihan dan Kelompok pun mengaku saat mendapatkan Combine itu prosesnya hanya verifikasi administrasi saja tanpa perivikasi ke lokasi oleh pihak dinas.

Kemudian bukan Cuma kelompok Picung saja ada juga Upja Pagelaran mengalihkan Combinenya ke Kecamatan Sukaresmi, yang lebih ironi Combine milik Dinas kebanyakan bertumpuk di daerah Cikeusik, sementara daerah lain pun sama membutuhkan kalo begini kan terkesan diskriminatif. ada apa dengan Cikeusik bukan Cikeusik apa adanya, padahal hasil penulusuran kami yang pegang Combine di Cikeusik itu mereka para cukong berduit berkedok kelompok tani yang tak lain di jadikan ladang bisnis meraup keuntungan pribadi bukan untuk anggota kelompok tani, ada lagi kelompok yang justru mendapatkan Combine hibah malah dapet lagi pinjaman Combine dari dinas, belum lagi Permasalahan serbuan Combine dari luar daerah Pandeglang masuk seenaknya tanpa regulasi, tanpa mengantongi ijin yang jelas, tentunya itu menyingkirkan para buruh tani pula, tukasnya.

Kami menghimbau pada Dinas pertanian Kab.Pandeglang janganlah seperti itu jelas diskriminasi, segera melakukan evaluasi dengan benar jangan lakukan cawe – cawe kerja sama dengan kartel Combine yang tujuannya ke kantong pribadi, tarik kembali semua Combine yang sudah keluar lakukan SOP yang bener biar maslahat, kasian para petani dan kelompok tani tak berduit tapi membutuhkan pinjaman Combine, inget kita ini sedang di landa wabah Corona, pungkasnya.

Sementara Dinas pertanian melalui Iping.S Kabid Tanaman Pangan yang membawahi bidang alat pasca panen saat audensi Cuma mengutarakan alasan klasik bahwa Dinas akan melakukan evaluasi secepatnya juga menerina dan mencatat masukan – masukan dari Fraksi, tutur Iping.