Diduga Korupsi Dana BOS dan Bangunan MCK di SDN Babadsari 2 ???

Di Duga Korupsi Dana BOS dan Bangunan MCK di SDN Babadsari 2

globalinvestigasinews.com, Pandeglang- Dugaan korupsi terjadi untuk pengadaan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) Dan penyalahgunaan Dana BOS Di SDN Babadsari 2 Kecamatan Jiput Kab. Pandeglang.

Belum rampung dugaan kasus Penggelapan dana PIP Pendidikan Indonesia Pintar kini juga muncul dugaan kasus yang sama. Dugaan korupsi Dana Pembangunan MCK dan Korupsi Dana Bos di sekolah tersebut.

Ketua DPD GP3B Pandeglang (Gerakan Pemuda Pemerhati Pembangunan Banten) Ade Mahroji menjelaskan adanya dugaan korupsi yang dilakukan secara sistemik terhadap anggaran program pengadaan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan Dugaan Korupsi Dana BOS Biaya Oprasional Sekolah.

“Bantuan fasilitas yang diterimanya tahun 2020 Dari Pemerintah kabupaten Pandeglang Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) yang bernilai 93.450.000.00 Sesuai Papan informasi ini dinilai bermasalah. Pasalnya, Kegiatan DAK fisik Reguler SD tahun 2020 yang dilaksanakan oleh P2S Panitia Pembangunan Di sekolah SD Babadsari 2 Sampai saat ini belum selesai. Padahal waktu Pembangunan tersebut cukup lama 90 hari kerja Yang di mulai 20 April 2020 sekarang sudah 29 September 2020, Bangunan MCK masih terlihat belum selesai alias molor, Masih terlihat belum terpasang keramik, Pelapon, Kran, Paralon Pembuangan air kotor, Plapon, Pintu dan Cat juga belum terpasang, Saya menduga Uangnya di korupsi oleh Panitia Pembangunan MCK. saya juga melihat jelas Bangunan fisik Sekolah di biarkan banyak yang rusak tembok dinding terkelupas dan plapon sekolah di biarkan bnyak yang rusak, kaca pecahpun tidak di perbaiki, saya menduga ini ada penyalahgunaan dana Bos padahal yang saya tau di dalam anggaran dana bos itu ada Biaya Perawatan sebanyak 20%, di kemanakan Dana tersebut, ungkapnya,

Ade meneruskan “Saya minta ke Aparat penegak hukum terutama Polsek Jiput harus Usut Tuntas Penyelewengan dana tersebut biar kapok, agar di Kecamatan jiput Bebas dari korupsi.
Ungkapnya.

Saat di konfirmasi pihak sekolah atau Panitia pembangunan MCK semuanya tidak ada di lokasi hanya komite sekolah Muhammad yang ada di Lokasi sekolah dan para guru Honorer TKS, komite sekolah Mengatakan.

” Coba kepala sekolah itu di gimanain ya soalnya Tukang yang kerja gak di gajih saya mencoba nyari susah karena gak punya rumah dengan istri mudanya pisah sampai sekarang juga masih buron tempatnya gak jelas kabur-kaburan terus tidak menetap, gak datang-datang ke sekolah sejak pencairan tahap awal, sama ketua panitia juga si Agus calon kepala sekolh juga gak pernah datang ke sekolah selama ada bangunan, apa lagi dana bos entah ke mana bendaharamah cuma bebegig tumpang nama doang uangnya di pergunakan gak jelas oleh kepala sekolah, konsultan juga gak pernah hadir, kalau bendahara cuma bisa nangis badan nya juga kurus mungkin pusing mikirin kepala sekolah, waktu pencairan tahap dua itu 68 juta Bendahara di kasih 30 juta di pegang kepala itu 38 juta di ambil lagi oleh kepala 12 juta dari bendahara sekarang masih punya hutang ke lurah Jameng 4 juta lebih, ungkapnya.

Sementara itu kepala dinas pendidikan kabupayen pandeglang saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp mengatakn
Pada tgl18 September 2020 bersama tim monev dari dindik pandeglang pak Yosa datang ke sdn Babadsari 2 pembangunan mck tinggal penyelesaian.ungkapnya

“Yang belum dipasang wastapel, toilet, langit langit dan pengecetan, bahan yang belum dipasang sudah ada Siap. Hari ini akan ke sdn babadsai 2 untuk pengecekan lebih lanjut. Jelasnya (nuryahman/tim)