Berita  

“Proyek Bodong Dimakan Gerandong” ?!, Harus Diusut Tuntas

Globalinvestigasinews.com – Lumajang 09/11/2020 – Proyek bodong didesa sentul, diduga sengaja Dana ADD Disunat para gerandong.
Berdasarkan informasi warga setempat adanya proyek Bodong Di kamoung sumber Desa Sentul kecamatan sumbersuko kabupaten Lumajang.Menurutnya ada unsur kesengajaan tidak memasang papan nama agar tidak diketahui besarnya anggaran yang digunakan.

Tidak diketahui CV apa yang mengerjakan,karena pekerjaan diborongkan kepada orang labruk dan termasuk pekerjanya juga orang luar.Disini terlihat jelas asal-asalan dalam pengerjaanya.Alat berat tidak diisi air jadi tekanan kebatu sangatlah kurang.Hanya sekedar diratakan tapi tidak dalam dan kurang kuat.

Sebelum ditaruh batu kerikilpun tidak disapu bersih terlebih dulu jalannya,jadi kurang lengket aspal juga kekuatanpun sangatlah minim.

Tidak dipasangnya batu tepi dipinggir aspal, ini sangatlah lemah apabila jalan dilewati truk muatan berat pinggirnya pasti akan cepat hancur.

Seluruh pekerjanyapun tidak ada satupun yang menggunakan safety fist,tentunya hal ini sangat berbahaya dan menyalahi aturan.Pembangunan menggunakan dana ADD yang notabene pengelolaan dan pelaporan yang membuat desa.Dengan sengaja tidak dipasang papan nama itu agar warga tidak mengetahui berapa besar anggaran yang digunakan.Agar masyarakat juga tidak komplain dengan fisik bangunan dilapangan dengan besarnya anggaran.

Ini disebut proyek Bodong dikarenakan kurang transparansinya penggunaan anggaran dan pekerjaan diborongkan orang luar.Sedangkan warga Sentul sendiri masih banyak yang sangat membutuhkan pekerjaan.Dalam hal ini awak media global investigasi sempat mewancarai salah satu kepala dusun inisial BKR yang ketepatan rumahnya ada didepan lokasi pengaspalan.
BKR mengatakan”Iya ini proyek desa,menggunakan dana ADD namun berapa besarnya saya tidak tau”.BKR pun mengakui kalau pekerjaan diborongkan kepada orang labruk.

Setelah itu BKR buru-buru pergi menghindar dari awak media.Nampak jelas ekspresi ketakutan salah omong.Diduga ada persengkongkolan dalam pembagian hasil korupsi hasil penyunatan dana ADD.Kepala desa Sentul Subur sempat dikompirmasi lewat telepon genggamnya terkait berapa besar anggaran dan siapa team pelaksananya mengatakan “Iya itu pembangunan menggunakan dana ADD,saya lupa berapa anggaran dan siapa team pelaksananya.” Dan buru-buru menutup sambungan telepon genggamnya.Semua terkesan bungkam dan saling menutupi.

Pelaksanaan pengaspalan jalan asal-asalan ini hanya untuk pembodohan kepada masyarakat.Yang mana Dimata warga yang penting ada pelaksanaan pengaspalan.Karena dianggap masyarakatnya awam dan bodoh jadi semua dikerjakan secara tertutup dan terburu-buru.
Salah satu warga Sentul yang mengetahui proyek tersebut mengatakan”Ini bukan penyimpangan cuma terlalu banyak Proyek Bodong DiDesa Sentul !!! Diduga Sengaja Dana ADD Disunat Oleh Gerandong dananya.”Dan dipertegas penyataannya dengan mengatakan”Ini proyek Bodong dimakan Gerandong.”tegasnya.(Dendik ekstrim)