Pandeglang. Globalinvestigasinews.com
Merasa mau muntah dan mual,mencermati Program Bantuan Pangan Non Tunai,yang diterima oleh Kelompok Pemanfaat Masyarakat (BPNT-KPM) di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.Encep Bachtiar aktifis forum Komunikasi Penggiat Sosial (FKPS) dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi unjuk rasa,memprotes para pemangku Kebijakan yang dianggap sudah irasional.” BPNT lagi- lagi membuat ulah persoalannya cukup klise dan norak,Mereka yang terlibat dari Program tersebut tidak kapok-kapoknya membuat pelanggaran,dan terus menerus berupaya mempreteli dana KPM dengan berbagai ulah dan segudang alibi sekaligus pembenaran yang sarat dengan kebohongan.mulai dari bentuk Sembilan Bahan Pokok (Sembako) hingga Pedoman Umum BPNT yang dilabrak tanpa ada bersalah sedikitpun.” demikian diutarakan Encep akhir pekan lalu (21/11/20).
Di katakan Encep.” Terus terang Kami merasa mual,apalagi menyimak para pelaku yang terlibat dipusaran Program Kemanusiaan itu.Mereka terkesan hanya sebatas gugur kewajiban menjawab pertanyaan jurnalis dengan cara berlingkar- lingkar tanpa tindakan apalagi sanksi Hukum.Ironisnya lagi ada pejabat jangankan bertindak berkomentarpun tidak.Mau dibawa kemana Kabupaten yang konon katanya berkah itu “.
” Tapi Kami yakin Mata Mereka tidak buta,Telinga Mereka tidak tuli,Mereka adalah Orang-orang normal.Hanya saja dalam benak Mereka,Kami perhatikan ada misi pengkhianatan amanah,membuat cara dan pola bagaimana meraup keuntungan dengan memanfaatkan Program yang nota bone diperuntukkan kalangan akar rumput” lanjutnya.
“Kalau memang tidak konsekwen sebagaimana yang dipublikasikan Media ini,terkait BPNT KPM di Kecamatan Cikeusik,tidak ada cara lain Kami harus turun ke jalan,Kami harus menyuarakan keadilan,Kejujuran,dan kebenaran.Kami harus memposisikan Orang-orang yang memperoleh bantuan yang sedikit demi sedikt Nilai rupiah Mereka digerogoti saat pembelian Sembako kepada Agen.Mereka harus kembali memperoleh Hak hidup sebagaimana UUD 45.Untuk semua itu Kami memang akan melaksanakan aksi demo,membongkar kebobrokan birokrasi dan praktek manipulasi perolehan Sembako,demi dan atas nama sosial Kemanusiaan.” pungkas Encep dengan raut muka kesal.*** ( Nuryahman/ Tim)
