OPAL Dinas Pertanian Tanggamus, Dipertanyakan Fungsi & Manfaat Bagi Para Petani ?!

OPAL Dinas Pertanian Tanggamus, Dipertanyakan Fungsi & Manfaat Bagi Para Petani

Tanggamus – Gagal panen di beberapa Daerah di Kabupaten Tanggamus, akibat hama wareng sangat membuat para petani di daerah mengeluh.

Hal tersebut di ungkapkan beberapa petani padi di seputaran Kota Agung seperti di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Senin (30/11/2020)

Salah satu petani di Pekon Terbaya Rusdi, mengatakan kegagalan yang paling parah yang di alami oleh para petani diwilayah Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, seakan-akan pihak Dinas Pertanian tutup mata atas peristiwa serangan hama werang melanda sawah para petani, dan para petani mengalami kerugian akibat gagal panen pada tahun ini, serta yang membuat kami kecewa kemana PPL Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus, bantuan-bantuan obat-obatan baik dari Dinas Pertanian maupun dari Kementerian Pertanian dikemanakan ? Ironisnya lagi bangunan OPAL didepan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus, Fungsi dan Tujuan untuk apa . . ?, dan Manfaat bagi para petani apa . . . ?, Itu sia-sia dikarnakan keberadaan Obor Pangan Lestari (OPAL) itu tidak kami rasakan manfaatnya, “ungkap perwakilan petani Rusdi.

Bukan hanya petani padi yang berada di Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, yang mengalami kegagalan panen padi, namun hampir di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Tanggamus, mengalami kegagalan panen padi, namun Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus, seolah-olah tutup mata karena tidak ada tindakan untuk mengantisipasi hal tersebut,
seperti ungkapan-ungkapan para petani yang kecewa dengan dan mengeluhkan keberadaan Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus, yang tidak memberikan penyuluhan kepada mereka, “Buat apa ada penyuluh-penyuluh pertanian kalau tidak di pungsikan, “ujar salah seorang petani sawah yang enggan namanya buat di Publikasikan.

menanggapi keluhan para petani yang mengalami gagal panen, akibat wabah hama werang yang melanda para petani baru-baru ini.

Kadis Pertanian Kabupaten Tanggamus Catut, menerangkan “Terjadinya hama werang sesuai dengan siklus iklim amflitudo dan sesuai dengan suhu, banyak petani tidak mengikuti anjuran dari kami (Dinas Pertanian) sudah kami adakan pengedalian hama, dari bulan Oktober, hama werang bukan hanya menyerang di Kabupaten Tanggamus, yang mengalami gagal panen namun terjadi juga di Kabupaten Pesisir Barat, PPL sudah kami turunkan ke lapangan, membantu para petani, mengenai Obor Pangan Lestari (OPAL) tersebut bantuan dari Provinsi sistemnya bergulir, dan terus tetap bergulir, sudah beberapa kali dimanfaatkan untuk bibit percontohan di Kabupaten Tanggamus, “pungkas Kadis Pertanian Kabupaten Tanggamus Catur. (AWPI/Heri Apriyanto).