Gereja Katolik St. Thomas Mengedepankan Protokol Kesehatan Dalam Acara Misa

Gereja Katolik St. Thomas Mengedepankan Protokol Kesehatan Dalam Acara Misa

Tanjabtimur-GlobalInvestigasinews.com.
2020/12/26.
Perayaan natal Tahun Ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, Hal ini dikarenakan, masih mewabahnya kasus covid-19 di Indonesia yang mengharuskan masyarakat yang ingin beribadah di Gereja harus dibatasi jumlahnya.

Dari pantauan awak media di salah satu Gereja terbesar yang ada di Kabupaten Tanjab Timur , yakni Gereja Katolik St. Thomas Lagan, yang berlokasi di Desa Pandan Makmur, Kecamatan Geragai, Jumat (25/12),
jemaat yang melaksanakan ibadah natal di Gereja ini diwajibkan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan pengecekan suhu badan sebelum memasuki gereja, menjaga jarak satu sama lain dan pihak gereja pun membatasi setiap jemaat yang hadir.

Pastor Antonius Dwi Raharjo, SCJ saat diwawancarai usai memimpin pelaksanaan ibadah natal di Gereja Katolik St. Thomas Lagan mengatakan, Tema natal tahun 2020 ini secara umum itu sama, karena ini pesan dari PGI dan KWI, “Mereka Akan Menamakan Dia Imanuel”.

“Ini menjadi tema keprihatinan kami sebagai gereja, baik itu gereja katolik maupun gereja protestan yang termasuk dalam KWI dan PGI, supaya semua umat jemaat itu mengerti bahwa kondisi Corona ini bukan kondisi buatan. Tetapi ini pandemi, wabah yang menjadi keprihatinan bersama yang harus dijadikan pelajaran untuk kita agar hati-hati dalam bersikap, berbicara dan bersosialisasi. Karena semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Lanjut, Pastor Antonius berharap, walaupun saat ini tengah bersukacita dalam natal, tapi tetaplah jaga jarak, jaga kondisi kesehatan kita dan jaga kebersamaan kita.

“Walaupun tidak boleh bersama-sama dalam kerumunan, tapi kita tetap bersatu dalam keluarga kita, dalam hati kita, dan kebersamaan kita,” harapnya.

Pada perayaan natal tahun ini di Gereja Katolik St. Thomas Lagan banyak rangkaian acara yang tidak diikutsertakan dalam pelaksanaannya sebagai suatu bentuk keprihatinan dengan kondisi pandemi seperti saat ini dan tentunya untuk mengedepankan protokol kesehatan covid-19.

“Seharusnya setiap habis misa ada perayaan makan-makan bersama, untuk tahun ini ditiadakan. Selain itu biasanya per wilayah di Kabupaten Tanjab Timur ini ada natal bersama, itupun ditiadakan. Karena adanya pandemi Covid 19 ini, banyak rangkaian kegiatan natal yang ditiadakan,” ungkap Pastor Antonius.

Pastor Antonius juga menghimbau kepada umat Katolik yang ada di Tanjab Timur untuk menjaga kesehatan, menjaga dalam komunikasi, dalam kebersamaan. “Kalau memang situasinya harus jaga jarak, kita jaga jarak, tidak pesta. Supaya semua keluarga aman dan juga sehat lahir dan batin,” sambungnya.

Selain itu, menyambut natal dan tahun baru pengamanan juga dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polres Tanjab Timur beserta jajaran Polsek memantau di setiap Gereja yang melaksanakan ibadah natal.

Bukan hanya itu, Kapolres Tanjab Timur AKBP Deden Nurhidayatullah beserta jajaran perwiranya dan bersama anggota TNI jajaran KODIM 0419/Tanjab sejak malam perayaan natal Kamis (24/12), hingga pada puncak perayaan natal (25/12) turun langsung ke beberapa Gereja yang ada di Kabupaten Tanjabtim yang melaksanakan ibadah.

Terkait hal ini, AKBP Deden Nurhidayatullah saat diwawancarai mengatakan, sebagai mana arahan dari pada pemerintah bahwasannya pelaksanaan perayaan natal dan tahun baru, kita tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kami sudah menghimbau juga melalui PGI dan juga rekan-rekan dari persatuan gereja di Tanjab Timur , untuk memperhatikan ketentuan dari protokol kesehatan, bahwasannya dianjurkan melaksanakan secara virtual,” ucap Kapolres.

“Tetapi apabila dilaksanakan secara offline atau tatap muka, perhatikan ketentuan 50 persen dari jumlah kapasitas ruangan yang akan digunakan. Hal ini terus kita himbau kepada rekan-rekan dewan Gereja yang ada di Tanjab Timur ,” tambahnya.

Untuk jumlah personil yang akan ditugaskan untuk pengamanan natal dan tahun baru di Kabupaten Tanjab Timur , yakni sebanyak 318 personil. (T111K).