Frederik : Saya Tidak Ada Masalah Pribadi Dengan Rohanudin Dirut RRI

Frederik : Saya Tidak Ada Masalah Pribadi Dengan Rohanudin Dirut RRI

JAKARTA-Frederik Ndolu Anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) mengatakan Banyak pihak yang menggiring seolah apa yang terjadi di rri adalah masalah pribadi antara anggota dewas dan M.rohanudin dirut rri.

“Saya tegaskan bahwa saya dan pak rohan secara pribadi tidak ada masalah, kita sering bertemu dalam berbagai meeting dewas dan direksi hingga hari ini, saya kira ini pengalihan isyu cimanggis”, kata frederik ndolu ketika dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta Jumat (08/01/2020).

Selain itu ia mengatakan Dewan pengawas lpp rri ditapkan DPR dan kepreskan oleh presiden, untuk mengawasi secara stratejik lpp rri. Hubungan dewas dan direksi merupakan hubungan profesional.

” Dirut rohanudin kerap memberikan apresiasi dalam berbagai kesempatan, bahkan ayah saya meninggal tgl 11 september 2018, pak rohan datang melawat ke kupang, jadi jelas saya ga ada masalah pribadi, tapi saya baru menyadari ketika saya dilaporkan ke polda metrojaya di tuduh mencemarkan nama baiknya dan melanggar UU ITE.

Seperti diketahuinya oleh kuasa hukum, diminta melapor kembali, tapi kata freddy dia tidak ingin terpancing ke urusan pribadi, tetap konsisten masalah institusi. ” saya tidak ingin terjebak lapor melapor urusan pribadi”. Tegasnya. belum mengambil langkah hukum melapor ” Saya kawatir, keadaan seperti ini ada pihak yang sedang menghendaki situasi seperti ini “, jelas frederik ndolu anggota dewan pengawas lpp rri 2016-2021, Hingga hari ini gugatan alih fungsi aset itu merebak di pengadilan negeri jakarta pusat, menurut freddy sudah melalui perdebadan dan diskusi yang panjang sejak 201.

Menurutnya bahwa Perjanjian dalam Berita Acara Serah Terima – BAST alih fungsi aset ke kemenag belum ditepati hingga kini. Kecuali, percepatan pembangunan UIII, setelah certifikat RRI bernomor 00001, tiba tiba berubah menjadi 00002 menjadi milik Kemnterian agama. Faktanya, uiii sdh hampir selesai dibangun, ironinya, rri malah masih mengemis lahan di tanahnya sendiri unt bangun lokasi pemancar.

“Bahkan menurut dewas wakil publik yg akan berahir april 2021 itu. Proses somasi kepada dirut rri M. Rohanudin sdh berlangsung 3 kali somasi, waktu maksimal untuk komunikasi, tapi tdk ditanggapi dirut hingga akhirnya bertemu di pengadilan. ” saya minta semua pihak tdk menggiring isyu pengalihan aset cimanggis menjadi isyu komflik pribadi saya dan pak rohan”, tegas freddy.(**)