Plt. Bupati Probolinggo Buka Kongres Askab PSSI Probolinggo

Probolinggo Jatim, Ginewstvinvestigasi.com – Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko membuka Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Probolinggo di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Minggu (27/2/2022) pagi.

Pembukaan Kongres Askab PSSI Probolinggo ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko, Ketua Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur H. Thoriq serta perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo.

Kongres Askab PSSI Probolinggo ini memiliki agenda untuk memilih Ketua, Wakil Ketua dan anggota Komite Eksekutif Askab Probolinggo periode 2021-2025. Mereka akan dipilih oleh 33 voter terdiri dari 12 klub divisi utama, 20 klub divisi 1 dan 1 dari Asosiasi Futsal Kabupaten Probolinggo.

Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko mengungkapkan terima kasih kepada seluruh cabang olahraga (cabor), khususnya PSSI yang bertekad meningkatkan prestasi.

“Alhamdulillah kepada Askab PSSI Probolinggo yang pada kepengurusan sebelumnya sudah berjalan sangat kompak sehingga program yang ada dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Saya menyampaikan terima kasih dan KONI menyerahkan sepenuhnya Kongres sesuai dengan AD/ART di PSSI,” ujarnya.

Sugeng menegaskan siapapun nanti yang terpilih harus selalu disupport dan didukung demi Kabupaten Probolinggo. Sebab mengurusi olahraga tidaklah mudah karena harus mempunyai jiwa patriot. “Laksanakan Kongres Askab PSSI Probolinggo ini dengan sebaik-baiknya. Siapapun yang terpilih kita dukung demi kemajuan sepakbola di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sementara Ketua Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur H. Thoriq menyampaikan Kongres PSSI ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Namun karena pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Kongres Askab PSSI Probolinggo baru bisa dilaksanakan tahun 2022.

“Meskipun pandemi Covid-19, sepakbola harus terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tanpa kehadiran penonton. Sama dengan Kongres ini, proses pemilihan tetap harus dilakukan dan siapapun yang terpilih harus mampu mengurusi sepakbola yang sangat komplek sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut Thoriq meminta kepada para pemilik klub agar tidak berkecil hati dan tetap melakukan pembinaan pemain sepakbola usia dini. Kompetisi yang sudah dilakukan sebelumnya sudah lebih. Saat ini fokusnya untuk Askot dan Askab adalah kompetisi usia dini.

“Tanpa mengikuti kompetisi usia dini ini maka klub tidak mempunyai hak untuk bisa menjadi voter. Apabila dua tahun tidak mengikuti kompetisi, maka keanggotaan klub akan dicoret,” terangnya.

Thoriq menegaskan bahwa tugas dari Askot dan Askab ini adalah memutar kompetisi usia dini. Kompetisi di PSSI tidak seperti dulu lagi. Sebab memutar kompetisi tanpa adanya binaan usia dini maka tidak akan dapat melahirkan pemain handal.

“Semoga pelaksanaan Kongres Askab PSSI Probolinggo ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan pimpinan yang memiliki komitmen terhadap kemajuan sepakbola di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.

Sedangkan Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengharapkan agar Kongres Askab PSSI Probolinggo ini memberikan hasil yang manfaat, tidak hanya untuk kepentingan pengurus dan anggota tapi juga untuk seluruh masyarakat khususnya pembinaan olahraga sepakbola di Kabupaten Probolinggo.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepengurusan periode sebelumnya atas semua pencapaian yang telah diraih. Kepada para pengurus baru yang terpilih nanti, semoga dapat melanjutkan program-program yang sudah ada dan terus menjalin hubungan kemitraaan yang baik dengan pemerintah daerah dalam rangka pembinaan olahraga sepakbola,” katanya.

Menurut Plt Bupati Timbul, Pemerintah Daerah terus memberikan dukungan kepada Askab PSSI Probolinggo melalui KONI dan OPD terkait, mengawal dan memajukan olahraga sepakbola di Kabupaten Probolinggo. Sepakbola sebagai olahraga paling populer bukan sekedar hiburan bagi masyarakat. Namun, dapat memberikan multiplier effect yang beragam, selain dampak pada prestasi olahraga, juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dan perhatian semua pihak, baik masyarakat sebagai suporter hingga pelaku usaha dengan berbagai bentuk dukungannya. Apalagi, jika sepakbola butuh dana yang tidak sedikit. Sementara, wewenang pemerintah terbatas pada aturan dan dukungan anggaran,” jelasnya.

Plt Bupati Timbul menegaskan pandemi Covid-19 berdampak pada penghentian kegiatan sepakbola tanah air untuk beberapa waktu. “Saya berharap pada masa pandemi ini, pembinaan sepakbola dan upaya peningkatan prestasi jangan sampai berhenti dan kalah oleh pandemi. Banyak terobosan-terobosan yang bisa kita lakukan untuk terus berprestasi dengan memanfaatkan peluang yang ada. Tentunya dengan dukungan Pemerintah Daerah, stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat,” (lero).