Program 7 Jembatan Emas Bupati SBD, Salah Satunya Desa Berair Direncanakan Bangun Sekolah Tentang Pengelolaan Air

Sumba Barat Daya, Ginewstvinvestigasi.com – Pemerintah Kabupaten SBD berencana mendirikan sekolah khusus tentang pengelolaan air. Hal ini diungkapkan Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete di sela kegiatan penanaman pohon yang digelar Pemerintah Kecamatan Loura, Jumat (11/03/2022) di Karuni.

“Kita harus cerdas mengelola air, termasuk sarananya. Jika tidak, semua yang kita upayakan sia-sia. Optimisme pengelolaan air mesti dibangun, salah satunya cerdaskan orang melalui sekolah tentang pengelolaan air,” papar Kodi Mete.

Dasar pemikiran tentang ide ini, sebutnya, untuk menyukseskan salah satu dari program tujuh jembatan emas yakni desa berair. “Karena memang teknologi pengelolaan air harus dikuasai. Untuk itu sekolah formalnya mesti ada. Nanti akan disusul pula dengan balai pelatihan tentang air,” tambahnya.

Dikatakan bupati, sekolah air ini tidak bisa diidentikkan dengan sekolah biasa. Karena tujuan utamanya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dalam mengelola sumber daya air. Ketersediaan SDM merupakan salah satu kunci utama keberhasilan program desa berair. Pembangunan infrastruktur air bersih misalnya, akan sia-sia tanpa daya dukung sumber daya manusia yang mampu mengelola aset tersebut.

Untuk mewujudkan niat ini, pemerintah telah menyiapkan lahan yang akan dimanfaatkan bagi pembangunan sekolah dimaksud. “Kita akan manfaatkan lahan yang dulunya disediakan untuk pembangunan rumah sakit. Daripada terlantar lebih baik kita gunakan untuk memajukan pembangunan daerah. Apalagi lahan ini berada di antara lokasi STKIP dan Kantor Camat Loura,”ungkap bupati.

Menurut Kodi Mete, masih banyak kendala terkait penyediaan SDM yang harus dibenahi. Salah satunya, kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat sarana air bersih yang ada.

“Tapi melalui sekolah air, akan dikalkulasi dengan cermat semua problema untuk ditemukan solusinya. Niat kita, minimal ada upaya secara spesifik berdasarkan ilmu pengetahuan dalam mengatasi sejumlah kendala terkait pengelolaan air di daerah ini,” tandasnya. (SumberMenaraSumba)