SERGAI, Ginews tv investigasi com– Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah daerah kabupaten setempat guna untuk membantu siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SSN) 107967 Pelintahan Kecamatan Teluk Mengkudu untuk peningkatan mutu pendidikan di SDN setempat.
Pasalnya”Program PIP tersebut justru dijadikan oleh oknum Kepala Sekolah SDN Pelintahan sebagai untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan nasib anak didiknya hal ini mendapat keritik wali murid,SDN tersebut, modus oknum guru tersebut untuk memotong dana PIP dengan dalih untuk guru
“Menurut keterangan wali murid yang namanya tidak mau dipublikasikan ketika dikonfirmasi oleh Media Advokasi beberapa hari yang lalu dikediamannya yang bersangkutan menuturkan” saya sangat menyayangkan,dan geram rasanya kepada oknum Kepala Sekolah yang sudah nekat memotong dana PIP sebesar RP.50.000 ribu, diduga juga siswa yang lain ada juga ikut dipotong yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah “tegasnya
Mirisnya lagi Kepala Sekolah SD Negeri 107967 yang berinisial (EM) baru menjabat ,sudah beraninya memotong dana PIP kepunyaan anak saya , dan uang dari hasil pemotongan tersebut kata Oknum Kepala Sekolah untuk guru ” ucapnya dengan nada kesal
Lanjutnya lagi, Kepala Sekolah SDN Pelintahan menahan Buku Rekening kepunyaan anak saya , dengan alasan biar aman disekolah kata Kepala Sekolah ” tutupnya
Menyikapi hal tersebut awak MEDIA Advokasi , langsung mengkonfirmasi kepala sekolah SD Negeri Pelintahan , lewat kontak WhatsApp guna untuk mempertanyakan adanya dugaan pemotongan dana PIP yang dilakukan olehnya setelah di kompirmasi Kepsek SD Negeri Pelintahan memberikan jawaban
” Masalah Dana PIP sepertinya tidak ada masalah dan tentang pemotongan dana PIP itu sudah menjadi kesepakatan ketika musyawarah wali murid pada bulan Desember 2021 ,dan yang dikatakan dari wali murid itu tidak benar,mereka memberi secara ikhlas tanpa Ada paksaan dan apabila uang yang telah diberikan kepada saya minta dikembalikan saya siap mengembalikannya “pungkas nya.
Hingga berita ini terbit, awak media masih menggali dan melakukan investigasi dilapangan dari wali murid yang lainnya.
(Ginews .S)