IR. SAKTI WAHYU TRENGGONO, MM MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENGUNJUNGI LOKASI PEMBANGUNAN SHRIMP ESTATE

SUMBAWA-NTB – Ginews tv investigasi.com

Menteri Kelautan dan Perikanan, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM,. mengunjungi lokasi pembangunan shrimp estate (kawasan budidaya udang terintegrasi) di wilayah Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Jum’at (18/03/2022).

Dalam kunjungannya, Menteri Trenggono didampingi Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan dan H. Muhammad Syafruddin. Turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, para Dirjen di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Forkopimda, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten, serta masyarakat pemilik lahan di lokasi shrimp estate.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Trenggono mengatakan bahwa, pembangunan shrimp estate di Kabupaten Sumbawa dihajatkan untuk mendorong produktivitas masyarakat yang selama ini masih melakukan budidaya udang secara tradisional, sekaligus untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang diharapkan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

Sementara terkait nilai proyek pembangunan shrimp estate di Kabupaten Sumbawa. Menurutnya, nilai produktivitas tertinggi shrimp estate berdasarkan perbandingan di seluruh dunia sebesar 40 ton per hektar. Untuk mencapai produktivitas tersebut, tambak udang harus dibangun secara modern sesuai dengan standar-standar dan kaidah-kaidah.

“Jadi kalo lahan bapak-ibu ada yang di sini, ada yang di sana, nanti akan diratakan semua dan akan dibangun seperti real estate,” imbauan nya.
Lebih lanjut, Menteri Trenggono menjelaskan konsep pembangunan ekonomi yang dijalankannya yaitu yang bersifat Indonesia sentris, bukan Javasentris, sehingga distribusi ekonomi betul-betul terealisasi ke seluruh daerah di Indonesia.

“Dengan adanya shrimp estate di Sumbawa, harapannya pabrik pakannya di sini, pengolahan hasilnya di sini, packaging and processing di sini, ekspor serta penjualan di sini, sehingga seluruh nilai tambahnya akan berputar di sini,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan masyarakat petambak terkait sumber penghasilan mereka selama masa konstruksi, Menteri Trenggono menjelaskan bahwa masyarakat akan dilibatkan sebagai tenaga kerja dalam masa konstruksi, sehingga masyarakat tetap memiliki sumber penghasilan.

“Yang bekerja adalah keluarga pemilik lahan, dan pemilik lahan juga akan mendapatkan bagi hasil,” jelasnya.
Terkait pendapatan petambak, Menteri Trenggono menjelaskan akan ada peningkatan pendapatan petambak berkali-kali lipat dengan adanya shrimp estate. “Targetnya, kalau sekarang 1 juta sekali panen, nanti akan bertambah 10 kali lipat menjadi 10 juta dalam sekali panen, sehingga akan ada peningkatan ekonomi masyarakat kita,” jelas Menteri Trenggono.

Mengenai kapan proyek ini akan dibangun, Menteri Trenggono memastikan pembangunannya tidak sampai 2 tahun. “Saya berharap 1 tahun dan harus segera, kita berharap secepat mungkin, sekitar bulan Juli sudah dimulai tahap konstruksi,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dalam sambutannya sangat mendukung pembangunan shrimp estate di Kabupaten Sumbawa. Menurut Bupati, dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya intens melakukan berbagai pertemuan dengan jajaran Kementerian KP maupun internal Pemkab Sumbawa dalam rangka mempersiapkan segala kelengkapan dokumen demi percepatan pembangunan shrimp estate di wilayah Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa.

“Sampai saat ini, alhamdulillah proses persiapan dan pemberkasan lahan sudah mencapai 90%,” terang Bupati.adapun Shrimp Estate Moyo Utar akan dibangun di lahan seluas 528 Hektar dengan 243 bidang tanah dari 193 pemilik lahan. (Khr)