Tanggamus – Pelabuhan perahu yang ada di Dusun Sukarame Pekon Tangkit Serdang Kecamatan Pugung, menuju Pekon Way Kunir Kecamatan Pagelaran Utara, telah di buka dan siap di Operasikan kembali sebagai transportasi sungai penghubung antar 2 (dua) Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu, Minggu (10/04/2022).
Masyarakat dan warga pengguna jasa penyebrangan sungai, merasa sangat bahagia dan antusias serta merespon positif dengan berfungsi nya dan di operasikan kembali pelabuhan penyebrangan perahu sebagai alat transportasi sungai yang melintas di genangan air sungai way sekampung, dari Dusun Sukarame Pekon Tangkit Serdang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, menuju Pekon Way Kunir serta Pekon-pekon yang ada di Kecamatan Pagelaran Utara sampai Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu.
Salah satu warga Pekon Banjar Agung Udik Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, yang berdomisili di Dusun Geruntang Pekon Way Kunir Yalani, mengatakan kepada awak media “Jalan dan pelabuhan perahu ini sudah lama keberadaannya, serta di gunakan sebagai salah satu transportasi sungai bagi masyarakat dan warga sehari-hari. Sebagai jalan alternatif penghubung antar Pekon, Kecamatan, dan Kabupaten, dengan jarak tempuh yang dekat, efisien waktu yang singkat, serta panorama alam nya yang sangat indah serta asri, dan merupakan salah satu tujuan Destinasi Wisata yang di sponsori oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teluk Mentakha, “jelas Yalani.
“Dampak dari pembangunan Bendungan Way Sekampung yang ada di Pekon Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, serta telah di resmikan nya Bendungan Way Sekampung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo tahun 2021 lalu.
Dan melalui musyawarah bersama Pokdarwis Teluk Mentakha, tokoh masyarakat serta warga masyarakat pengguna transportasi perahu, serta melakukan konsultasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung (BBWS Mesuji-Sekampung) cabang Bumiratu Kabupaten Pringsewu, untuk dapat melintasi genangan sungai way sekampung yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Andi, salah satu warga pengguna jasa penyebrangan perahu, mengatakan sangat bahagia serta terbantu atas dibukanya kembali pelabuhan penyebrangan perahu, dampak dari pembangunan bendungan way sekampung sangat terasa sekali kepada kami, sebagai pengguna jasa transportasi sungai -+ 1 (satu) tahun menuju kebun serta mengeluarkan hasil perkebunan, harus berjalan memutar dari jembatan way sekampung Pagelaran, “Alhamdulillah setelah di buka dan berfungsi nya kembali pelabuhan perahu ini, jarak dan waktu tempuh kami lebih cepat sampai di tujuan, “terangnya.
“Dengan jasa Rp.10.000., ribu per penumpang (motor) satu kali penyebrangan menggunakan perahu bermesin (kelotok) mengarungi luasnya air genangan sungai way sekampung. Membenahi (perbaikan) jalan menggunakan alat berat, membuka akses menuju pelabuhan yang sebelumnya tebing yang agak curam, kini dapat dilalui oleh kendaraan (mobil) dan (sepeda motor) dengan mudah dan nyaman, demi keselamatan serta mengurangi resiko-resiko yang tidak di inginkan sampai pelabuhan penyeberangan perahu (kelotok).
“Selain sebagai jasa transportasi sungai, kami juga melayani jasa kepada masyarakat umum yang ingin berdarma wisata untuk dapat menikmati serta menelusuri keindahan panorama alam dan luasnya air genangan bendungan way sekampung, “pungkas pengemudi perahu mesin Burhan.(AWPI/Heri Apriyanto).