“Diduga Tanpa Ada Perawatan Prasarana SDN No. 268/VI Bunga Antoi II Kec. Tabir Selatan Kab. Merangin ?!”

Ginews Investigasi.com-Merangin-Dana Bantuan operasional sekolah(Bos) sudah di terima masing-masing sekolah,tetapi sebagian sekolah yang ada ini,diduga tidak melaksanakan sesuai dengan yang sudah di laporkan.

Terbukti,salah satu sekolah SD.No.268/VI Bunga Antai II,Bahwa tidak  adanya perawatan prasarana sekolah,terlihat masing-masing kelas cat tembok banyak yang terkelupas,deg plapon banyak yang berlobang serta atap banyak yg bocor.

Pada kesempatan itu,tim media menelpon melalui no.ponsel kepsek Helma Yati,Spd sedang tidak ada di tempat mengatakan tidak tau-tidak tau

Dari hasil investigasi yang dilakukan tim Media Kongkrit dan LSM HAM Indonesia menemukan banyak kejanggalan pada relisasi dana BOS, salah satu yang sangat mencolok ialah buruknya atau bobroknya gedung kelas yang ada di sekolah tersebut.
Ketua LSM HAM Kabupten Merangin Larisman Sinaga mengungkapkan jika indikasi penyimpangan dana BOS Nampak sangat terlihat dari buruknya kualitas gedung sekolah. Dana BOS yang digunakan untuk perawatan dan rehab ringan sekolah tersebut sangat terkesan janggal.

“Sangat terlihat tidak ada rehab alias tidak ada perbaikan gedung kantor termasuk kusen jendela, pintu dan plapon,” ungkapnya.

Iya mengatakan jika gedung sekolah di SDN 268 Bunga Antoi ini sangat memprihatinkan hal ini sudah cukup membuktikan jika adanya dugaan KKN pada peggunaan dana BOS.

“Ya tadi kami sudah mewawancarai beberapa warga sekitar sekolah ini, menurut penuturan salah satu warga jumlah murid di SDN 268 Bunga Antoi ini cukup banyak, dan tentunya anggaran dana BOS juga besar, tapi kenapa sekolah ini sangat semrawut dan terkesan tidak terawat, untuk itu kami dari LSM HAM Indonesia akan segera menindak lanjuti dan bilamana terbukti adanya pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang dari oknum kepala sekolah, akan melaporkan permasalahan ini kepada APH dan instansi terkait serta Dinas pendidikan,’’ demikan ucap Larisman.

Terkait dengan hal tersebut, kepada media ini Kepala SD Negeri 268 Helmayati S Pd ketika di konfirmasi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan jika terkait dengan rusak nya di sekolah yang ia pimpin tersebut dirinya justru banyak yang tidak tahu.

“Ndak taulah, udah di ajukan kok, em kemarin udah dicek kok, dak taulah saya,” demikian kata Helmayati dengan nada gugup.

Atas prihal dan temuan tersebut, diharapkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum) serta Dinas terkait dapat melakukan pemeriksaan. Sehingga jika terbukti ada dugaan terjadinya korupsi dapat segera ditindak lanjuti