Ketua Umum DPP Pergerakan Milenial Nusantara (Permana), Khoirul Abidin atau akrab disapa Cak Abid mengapresiasi kinerja Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang berhasil mengungkap dan menangkap kelompok terorisme Negara Islam Indonesia (NII) berencana menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Cak Abid menanggapi maraknya penangkapan sejumlah terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror dalam gerilya di dua provinsi. Para terduga teroris itu ditangkap di Sumatera Barat hingga Jawa Barat.
Menurut Cak Abid, Densus 88 Antiteror bekerja responsif, efektif, profesional dan bahkan termasuk salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia dalam menangkal aksi terorisme di Indonesia.
“Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap dan mengungkap sebanyak 1.125 anggota NII yang tersebar di berbagai wilayah. Ini sebuah lompatan keberhasilan dan kerja maksimal yang patut diapresiasi,” ujar Cak Abid yang juga Pengurus DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta saat dimintai keterangan, Kamis (21/04/22).
Hal ini menjadi bukti bahwa Densus 88 dan jajarannya memiliki kompetensi dan keahlian serta bekerja keras memiliki kompetensi dan keahlian serta telah bekerja maksimal dalam menjaring dan mengungkap jaringan aksi teror dengan sebuah lompatan-lompatan keberhasilan,” ujar Cak Abid.
Cak Abid menegaskan, NII merupakan induk dari semua jaringan teror di Indonesia, jangan sampai kita lengah dan tidak melakukan antisipasi sejak dini, berbagai ancaman teroris sangat nyata di hadapan kita. Pancasila dan kedaulatan NKRI dan adalah harga mati.
Cak Abid mengingatkan penanggulangan paham intoleransi, radikal dan aksi terorisme bukan hanya tugas Densus 88 Antiteror Polri, tetapi tugas seluruh elemen bangsa dan negara termasuk generasi milenial, jika gerakan politik dan ideologi NII dibiarkan, mereka akan semakin berani dan merajalela, hal tersebut dapat menimbulkan kegaduhan bahkan jadi potensi ancaman bagi kedaulatan negara.
Cak Abid minta generasi milenial tidak hanya berpangku tangan dan membiarkan Densus 88 Antiteror bekerja sendiri dalam penanggulangan paham dan aksi kelompok yang berideologi maut ini.
“Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada Ideologi lain yang ingin mengantikanya, kami dukung kepolisian untuk terus mencari jejaring mereka yang hendak merongrong dan menghancurkan kewibawaan Pancasila dan NKRI,” ujar Cak Abid.
Saya yakin dengan semangat nasionalisme, ideologi kekerasan akan tertolak dengan sendirinya, hal tersebut perlu kita jaga dan rawat untuk menangkal paham terorisme di Indonesia,” pungkas Cak Abid yang juga Presiden Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta 2016-2017.
Khoirul Abidin
Ketua Umum DPP Permana