SERGAI, Ginews tv investigasi com-| Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terkesan cuek dengan keberadaan pusat UMKM Dodol Pasar Bengkel, di Jalinsum Medan – Tebing Tinggi, Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan, Sergai.
Pasalnya, keberadaan oleh-oleh khas Sergai itu pun nyaris punah karena terlihat juga sudah banyak yang tutup, padahal keberadaan mereka sangat dekat dengan Kantor Disperindag Sergai.
“Belum ada sih perhatian hingga saat ini ya, kami berjalan dengan sendiri saja. Kami hanya menerima tirai bambu “Sergai Maju Terus” pada tahun 2021 kemarin dengan sponsor BNI dan Bank Sumut,”ujar salah seorang pengusaha Dodol Bengkel yang tidak ingin disebut namanya, Selasa (17/5/2022).
Ia menyebut, hingga kini belum ada program dan inovasi Dinas terkait dalam membangkitkan ekonomi UMKM khususnya Dodol Bengkel, namun kami yakin kedepannya Pemerintah Kabupaten Sergai dapat memikirkan nasib kami pengusaha pusat UMKM Dodol Bengkel.
“Semoga aja ada langkah pasti dari Dinas terkait. Namun kami aja tak kenal Kadis Perindag sekarang ntah siapa,”ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perindag Sergai Hadi Sumantri saat diwawancarai diruang kerjanya mengatakan untuk saat ini Disperindag Sergai hanya melanjutkan program sebelumnya, karena anggaran terbatas.
Jadi untuk tahun 2022 ini tidak ada anggaran khusus untuk UMKM Dodol Bengkel, apalagi sekarang masih pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Namun daripada itu, kita juga sudah lakukan pembinaan dan pemasaran produknya seperti Kalau ada pameran, kita tampilkan UMKM Dodol sebagai souvernir dan oleh-oleh khas Sergai bagi tamu yang datang,”katanya kepada wartawan.
Lanjutnya, karena Dodol Bengkel ini juga merupakan sebagai icon dan ciri khas Kabupaten Serdang Bedagai.
“Pengusaha Dodol ini kan punya nama masing-masing. Namun harapan kita bersama, kalau bisa kita satukan jadi namanya “Dodol Khas Sergai”,kata Hadi.
Ditambahkannya, memang sekarang ini konsumen sangat jauh berkurang, karena kita sadari juga bisa dikatakan efek Jalan Tol, tapi kita terus berupaya membangkitkan pusat oleh-oleh khas Sergai tersebut.
“Ya, kalau tak kenal Kadis ya wajar saja karena beliau juga baru saja dilantik. Namun ada juga perwakilan pengusaha dodol yang kita undang, tidak mungkin semua karena anggaran terbatas,”tutupnya.
(Ginews.S)