Panen Kacang Panjang, Kepsek SMKN 1 Lewoleba: “Masih Banyak Produk yang Dihasilkan”

Lembata NTT,GlobalInvestigasi News.com-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lewoleba,Kabupaten Lembata,lakukan panen kacang panjang di halaman sekolah pada Senin (30/5/2022). Terlibat dalam kegiatan tersebut yakni Guru-guru dan Siswa SMKN 1 Lewoleba.

Dengan 6 Kompetensi keahlian yang ada, SMKN 1 Lewoleba senantiasa berusaha memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh siswa, dengan melatih peserta didik melalui teori dan praktek untuk siap menjadi seorang yang kompeten dibidangnya masng-masing serta siap menjadi wirausahan muda.

Kepala Sekolah SMKN 1 Lewoleba, Kristina Dudeng, ST, Melalui Via WhatsApp, menyatakan bahwa, salah satu Kompetensi yakni keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura(ATPH).

Ia menjelaskan ATPH merupakan kompetensi keahlian yang mempelajari tentang pengolahan lahan, pembibitan, pemeliharaan, pemupukan dan pengolahan aneka tanaman pangan dan holtikultura.

Kristina melanjutkan bahwa, Kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) yang ada di sekolah di memanfaatkan. Pihaknya mengaku bahwa pekarangan sekolah yang walaupun berstruktur batu parak putih namun mereka dapat memanfaatkannya menjadi media tanam kacang panjang yang merupakan tanaman sayuran yang berumur pendek yang bisa langsung dijual dalam jangka waktu 1 bulan saja, jelas Kristina, (30/5).

Kata Kristina, persiapan dan penanaman Kacang panjang di halaman SMKN 1 Lewoleba itu, dimulai pada saat peserta didik kelas XII melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada tanggal (7/4) lalu.

“Kami mempersiapkan lahan sebagai media tanam dan mulai menanam di hari ketiga yakni tanggal (9/4), tanaman kacang panjang tanpa pupuk an organik, kami gunakan Bokasi yang di produksi sendiri oleh anak-anak jurusan ATPH,” ucap Kepala Sekolah SMKN 1 Lewoleba itu.

Selain itu, Kristina menuturkan bahwa, Tanaman kacang panjang tersebut dirawat dan dijaga oleh peserta didik program keahlian ATPH sampai bertumbuh dan berbuah dengan baik sehingga pas berusia 1 bulan dipanen dan dijual.

Kata Kristina, Mengingat tanaman masih dalam sekala kecil sehingga hasilnya pun dijual dikalangan sendiri yakni bapa ibu guru serta pegawai SMKN 1 Lewoleba dan juga pada Instansi-Instansi terdekat dengan SMKN 1 Lewoleba yakni Kejaksaan Negeri Lembata, Pengadilan Negeri Lembata serta kantor Pengadilan Agama Kabupaten Lembata.

Kristina menambahkan bahwa, SMKN 1 Lewoleba juga masih punya banyak produk yang dihasilkan dari ke enam Kompetensi keahlian yang ada antara lain ayam petelur, ayam pedanging, ayam KUB, aneka ragam tanaman hias, bonsai, anakan mangga okulasi, dan jeruk,”tutupnya.
(Ms/Global)