Lapas Waikabubak Gelar Bakti Sosial Daerah Desa Terpencil dan Terisolir di Desa Dokakaka

Waikabubak NTT,GlobalInvestigasi News.com-Hari Darma Karya Dhika Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dirayakan tiap tanggal 19 Agustus membawa berkah tersendiri bagi masyarakat. Pasalnya, seluruh jajaran Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenkumham melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kumham Peduli “Touring Kumham Peduli Desa Terpencil” secara serentak pada hari ini, Minggu (24/07/2022).

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak yang saat ini dipimpin oleh Yohanis Varianto pun ikut melaksanakan kegiatan Baksos Kumham Peduli di Desa Dokakaka, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.Baksos Kumham Peduli menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 1613 Sumba Barat yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer (Dandim), Letnan Kolonel Czi Rahadian Firnandi, S.Hub.Int.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada Baksos Kumham Peduli ini adalah pembangunan Bak Penampung Air bagi masyarakat Desa Dokakaka.

Desa Dokakaka memiliki mata air yang selama ini digunakan oleh masyarakat namun belum memiliki bak penampung air sehingga saat musim hujan, air di sekitar mata air tersebut menjadi keruh akibat lumpur.

Oleh karena itu,untuk mengatasi masalah tersebut,Kodim 1613 Sumba Barat membangun bak penampung air dan saluran pipa yang akan mengalirkan air dari mata air yang ada ke perkampungan penduduk.

Guna kelancaran pengerjaan tersebut, maka Lapas Waikabubak membantu memberikan material berupa 20 sak semen, pasir, batu dan juga tenaga kerja yang akan membantu menyelesaikan pembangunan bak dan saluran pipa.

Kegiatan Baksos disambut baik oleh Kepala Desa Dokakaka, Yosef Lede,Amd.dan masyarakat yang sangat antusias menerima bantuan yang diberikan secara langsung oleh Kalapas Waikabubak yang didampingi Kepala Balai Pemasyarakatan Waikabubak,Prianggoro Agung Wibowo serta Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Lapas Terbuka, Adi Maxim Li serta perwakilan dari Polres Sumba Barat.

Terima kasih kepada Dandim 1613 sumba Barat yang telah memulai proses pembangunan bak air bagi masyarakat Desa Dokakaka dan kepada Kepala Lapas, Bapas dan Lapas Terbuka Waikabubak yang telah membantu kami. Kami tidak menyangka akan mendapatkan bantuan berupa material dan tenaga kerja.Bantuan ini akan sangat membantu kami dalam pengerjaan bak penampung air ini.

Semoga masyarakat dapat menikmati hasilnya secepat mungkin,” kata Yosef.
Varianto berharap agar bantuan yang diberikan dapat meringankan dan melancarkan pengerjaan bak penampung air di Desa Dokakaka.

Kami berharap dengan bantuan material dan tenaga kerja, pengerjaan bak penampung air yang selama ini dirindukan oleh seluruh masyarakat dapat terselesaikan dengan baik.Meskipun bantuan yang kami berikan tidak seberapa, namun semoga bantuan ini menjadi berkah bagi kita semua. Terima kasih kepada Dandim 1613 Sumba Barat yang sudah menyambut baik kegiatan Baksos kami ini dan kepada Kepala Desa Dokakaka yang sudah menerima rombongan UPT Pemasyarakatan se Waikabubak dengan hangat,” ujar Varianto.

Dandim 1613 Sumba Barat yang menjadi perintis pembangunan bak penampung air juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh jajajaran UPT Pas Se-Waikabubak.

Hari ini merupakan hari yang luar biasa.Di mana masyarakat desa Dokakaka boleh mendapatkan bantuan dari UPT Pemasyarakatan,bukan hanya material namun juga tenaga kerja.

Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan apa yang kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik,” ungkap Rahadian.

Setelah penyerahan material kepada Kepala Desa yang disaksikan oleh seluruh masyarakat Desa Dokakaka, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan bak penampung air oleh Dandim 1613 Sumba Barat kemudian oleh Kalapas Waikabubak, Kabapas Waikabubak dan Kepala KPLP Lapas Terbuka Waikabubak.

Kegiatan Baksos Kumham Peduli berlangsung aman dan berakhir dengan foto bersama serta melanjutkan pengerjaan bak penampung air.(Ms/Global)