PEKANBARU– Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau ikut berkomentar, pasca ramainya perseteruan antara Tokoh Pemuda Indonesia, Haris Pertama SH dengan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Ir H Airlangga Hartarto.
Bertempat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Jalan Pattimura No 13 Pekanbaru. Hari ini, Jum’at (29/7/2022) Ketua KNPI Riau Larshen Yunus pastikan, bahwa justru Pernyataan Haris Pertama disambut Latah oleh sekian banyak kelompok dari unsur Partai Politik tertentu.
Bagi Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, Pernyataan yang disampaikan Haris Pertama ditujukan kepada Airlangga Hartarto selaku Pejabat Negara, Menko Perekonomian!!! bukan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Larshen Yunus berharap, agar semua pihak menahan diri, jangan ikut-ikutan Latah alias Asbun (Asal Bunyi).
Kendati terdapat perbedaan pandangan dan gerakan di dunia organisasi, Ketua Larshen Yunus tetap menghormati Haris Pertama sebagai seorang Senior, Tokoh Pemuda Indonesia yang sukses dengan ikhtiarnya masing-masing.
“Bagi kami, walau berbeda pandangan!!! Tetap kami Patuh dan Hormat terhadap orang yang Lebih Tua. Kendati memang ruang diskusi mesti terbuka lebar, karena nilai atas Perspektif sangat luas” ungkap Larshen Yunus.
Ketua KNPI Riau itu juga lagi-lagi sampaikan, bahwa Nasehat dan Arahan dari Ketua Umum DPP KNPI, Muhammad Ryano S. Panjaitan Lc M.Si tentang nilai-nilai Kebijaksanaan harus terus diterapkan. Bagi Larshen Yunus, Ketum Ryano mengajarinya untuk selalu hidup dengan Tagline: Speed, Smart dan Solid. Artinya hidup mesti Cerdas dalam menyikapi sesuatu.
“Sudah beberapa kali kami bertemu dan menghadap langsung. Ketum Ryano Panjaitan selalu katakan, bahwa hidup harus menjadi berkat bagi semua orang. Siapapun itu!!! Termasuk bagi orang yang bersebrangan dalam suatu Perjuangan. Ketum Ryano selalu Nasehati kami, agar bukan hanya Mengasihi Teman, namun Lawanpun harus di Kasihi” ujar Larshen Yunus, yang juga Alumni Jurusan Sosiologi Hukum, FISIP Universitas Riau.
Hingga berita ini dimuat, Larshen Yunus dan beberapa Pengurus KNPI Provinsi Riau lainnya tetap bertahan dengan Argumentasinya, bahwa Semua Pihak harus Cerdas menyikapi Pernyataan Haris Pertama atas Airlangga Hartarto. Jangan sampai Salah Faham, apalagi Gagal Faham.
“Abangda Haris bicara soal Pandangan dirinya tentang sikap Pribadi seorang Airlangga Hartarto. Itu sah-sah saja!!! Tidak ada yang salah. Jangan justru digoreng menjadi Konsumsi yang keliru. Bang Haris tak ada sebut nama Partai Golkar. Kita ini hidup harus Cerdas, jangan Latah, Asbun tak tau arah. Negeri ini mesti Kondusif, Ayo Revolusi Mental!!!” ajak Larshen Yunus, sambil mengepal tangan kirinya.
Terakhir, DPD I KNPI Provinsi Riau segera berkirim surat ke Meja Menko Airlangga Hartarto. Agar dapat bergegas menindaklanjuti persoalan ini. Hakikatnya Pejabat Negara adalah Orang Tua Kandung bagi Para Pemuda Indonesia. Jangan justru Menonton bahkan Membiarkan situasi itu. KNPI Riau desak Menko Airlangga undang Haris Pertama secara Resmi. Ajak Ngopi!!! karena tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. (*)