Sabang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Boy Rafli Amar meresmikan Warung NKRI di Zero Coffe, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Kamis, 15 Desember 2022.
Dalam sambutannya, Komjen Boy Rafli Amar menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh Aceh dan Sabang serta mitra deradikalisasi di Provinsi Aceh–ada 13 anggota mitra deradikalisasi di Aceh yang selalu berhubungan secara konstruktif.
Boy Rafli mengatakan, pihaknya atau BNPT akan memberikan perhatian khusus bagi mitra deradikalisasi sebagai upaya menciptakan kememakmuran agar reintegrasi mantan-mantan napi terorisme bisa terlaksana dengan mudah.
Peresmian Warung NKRI ini juga bagian dari upaya pemandirian ekonomi mantan napi dan penyintas terorisme. Selain Warung NKRI, BNPT juga akan menyiapkan kawasan terpadu nasional (KTN) yang bisa dijadikan lahan bercocok tanam bagi mantan napi dan penyintas terorisme.
Mantan Kadiv Humas Polri itu juga menjelaskan, Warung NKRI adalah akronim dari wadah akur rukun usaha nurani gelorakan NKRI. Warung NKRI merupakan sarana bagi masyarakat untuk berkumpul dan membahas nilai-nilai kebangsaan sebagai vaksin dalam melawan virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Saat ini, kata Boy Rafli lagi, ada 17 Warung NKRI yang sudah diresmikan BNPT di seluruh Indonesia. Kota Sabang merupakan peresmian Warung NKRI ke-18.
“Alhamdulillah sudah ada 17 Warung NKRI yang kita resmikan. Sabang ini merupakan Warung NKRI ke-18,” kata Boy Rafli Amar.
Boy Rafli juga menyinggung tentang kegiatan terorisme yang mem-propaganda seolah aksi itu adalah perjuangan agama atau jihad dengan balasan surga dan pahala syahid.
Propaganda itu, kata dia, berpotensi mempengaruhi masyarakat dan generasi muda untuk melakukan tindakan radikalisme yang berujung terorisme. Karena, aksi terorisme sengaja di-branding seolah itu untuk membela agama.
“Kita semua harus membentengi diri dengan akidah, ilmu agama, dan nilai kebangsaan agar tidak terpengaruh atau terpapar radikalisme. Yakinlah, terorisme atau radikalisme itu bukan membela agama. Mana ada agama mengajarkan bunuh diri atau menyakiti orang lain,” tukas Boy Rafli.
Peresmian Warung NKRI itu ditandai dengan tabuhan rapai dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala dan Pejabat BNPT RI, Pj Wali Kota Sabang, dan Ketua KNPI Aceh. Selanjutnya juga dilakukan penyerahan plakat kepada pemilik Warung NKRI serta pertukaran cendera mata.
Selain peresmian Warung NKRI, kegiatan tersebut juga diwarnai dialog kebangsaan dengan tema “bersinergi membangun generasi nusantara harmoni” dan pemutaran vidoe kesiapsiagaan BNPT RI.