DESA SUMUR WIRU KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN HEBOH, PENEMUAN SOSOK BAYI PEREMPUAN YANG SENGAJA DIBUANG OLEH ORANG TUA KANDUNGNYA

Kuningan, Global Investigasi NewsPenemuan sosok bayi perempuan yang diduga sengaja dibuang oleh ibunya (orang tua kandungnya) dalam keadaan dibungkus plastik dan disimpen di pinggir jalan RT 003 RW 001 Desa Sumur Wiru Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Bayi itu ditemukan masyarakat sekitar pukul 07:00 WIB sehingga masyarakat pada saat itu langsung berduyun duyun melihat kejadian ini, beberapa diantara masyarakat berinisiatif untuk menolong bayi tersebut dengan membawanya ke Puskesmas terdekat (UPTD Puskesmas Cibeureum) untuk dilakukan pertolongan dan memutus tali arinya yang masih ada. Dan saat ini posisi bayi diamankan di UPTD Puskesmas Cibeureum Kuningan Kabupaten Kuningan. Diduga bayi yang dibuang tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Mereka yang menjadi pelaku dalam kasus tersebut bisa dibilang sudah dalam kondisi sakit dan kemungkinan menghadapi ketidakjelasan arah. Bisa jadi pelaku berada dalam kondisi mental dan moral yang tak sehat. Mereka bingung, kalut, pening, hingga frustasi sehingga perilakunya menjadi kontrasosial dan menyimpang.Para orang tua yang membuang bayi tersebut mungkin juga tak memiliki tempat untuk mengadu dan menyalurkan kebingungannya. Keluarga, sahabat, atau pihak yang dipercaya tak ada sehingga membuang anak menjadi jalan keluar terakhir. Mereka yang melakukan perbuataan ini sudah mati sistem moralnya, sistem empatinya, sistem emosinya, rasa tanggung jawabnya, apalagi keimanannya.Beberapa faktor seseorang melakukan perbuatan membuang bayi diantaranya: Pertamakarena ketidaksiapan memiliki anak. Hal ini juga bisa berhubungan dengan faktor ekonomi dan lainnya.Kedua, akibat dari hubungan terlarang. Pasangan pranikah mungkin beranggapan, dengan membuang bayi mereka masalah akan selesai. Ketiga, pergaulan bebas para ABG (Anak Baru Gede) bisa memacu juga. Ditambah secara psikologi mereka masih labil,” Keempat, anak itu merupakan hasil dari pemerkosaan. Karena khawatir menjadi aib keluarga, pelaku langsung menghilangkan jejaknya dengan cara membuang atau membunuhnya. Peristiwa ini dapat dijadikan cermin oleh kita semua. Bagi siapapun yang tidak menginginkan kelahiran bayi, mereka dapat menitipkannya di Panti Sosial milik pemerintah,dan jangan dibuang karena mereka juga punya hak hidup. (Wahyu – Awaludin)