ASAHAN,Ginews tv Investigasi News -Balai Pengelolan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan Barumun berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan penanaman Mangrove bersama Forkopimda Provinsi Sumatera Utara dalam rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di Desa Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Selasa (20/12/20022).
Kepala Balai Pengelolaan DAS Asahan Barumun Ahmad Taufik Siregar mengatakan, kegiatan menanam mangrove ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan Hutan Mangrove.
Lanjutnya, pengaruh Hutan Mangrove sangat baik buat kehidupan. Selain sebagai sarana pencegah erosi, Mangrove juga sangat baik dalam menyerap karbon. Kecepatannya dua hingga empat kali lebih besar dari hutan tropis dewasa dalam menyerap karbon. Serta bisa menyimpan tiga hingga lima kali lebih banyak karbon per area, setara daripada hutan tropis, seperti hutan hujan Amazon.
Masih kata Ahmad Taufik Siregar, keberadaan Hutan mangrove dapat menjaga Kualitas air. Mangrove juga menjadi garis pertahanan pertama bagi masyarakat pesisir. Mangrove juga bisa menstabilkan garis pantai dengan memperlambat erosi dan menyediakan penghalang alami yang melindungi komunitas pesisir dari peningkatan gelombang badai, banjir, dan angin topan.
“Perlu kita ketahui bersama Hutan Mangrove juga sangat berperan dalam menyediakan dan menjaga keanaekaragaman hayati,” ujarnya.
Selain itu Kepala Balai Pengelolaan DAS Asahan Barumun juga menambahkan kegunaan Mangrove sangat banyak untuk ekonomi masyarakat antara lain, daun Mangrove dapat diolah menjadi bahan baku pewarna Batik, dan banyak hal lain yang sangat bermanfaat dari mangrove tutup Taufik, seraya mengajak para undangan dan peserta kegiatan untuk menjaga dan melestarikan Mangrove dalam momen sambutannya.
Asisten 1 Perekonomian dan Pembangunan Kab. Asahan Drs. Muhilli Lubis mewakili Bupati Asahan sangat mengapresiasi Kegiatan yang menanam Mangrove di Kabupaten Asahan yang dilakukan oleh Balai Pengelolan DAS Asahan Barumun yang berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Drs. Mahili Lubis juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan Mangrove. Dia juga menghimbau kepada masyarakat, bahwa kegiatan ini juga turut serta mengenalkan Kepada Masyarakat Sumatera Utara bahwa Kabupaten Asahan memiliki potensi Hutan Mangrove yang sangat berguna, dan di Kabupaten Asahan ada dua lokasi Hutan Mangrove yang harus kita jaga Kelestariannya.
Dandim 0208 Asahan Letkol Inf. Franki Susanto, S.E berharap, dalam 20 tahun kedepan dirinya akan bisa berkunjung kembali ke lokasi penanaman ini dan dapat meilhat pohon Mangrove tersebut tumbuh subur serta dapat menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati yang ada di areal hutan di lokasi Penanaman.
“Saya harus kemari dalam 20 tahun kedepan, tumbuh suburlah Mangrove, Jaya Mangroveku, Lestari Hutanku,” tutup Letkol Inf. Franki Susanto, S.E Dandim 0208 Asahan usai melakukan kegiatan penanaman pohon Mangrove bersama.
Dikesempatan yang sama Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj juga menambahkan, penanaman mangrove tersebut, bagian dari bentuk tanggung jawab untuk melestarikan alam, menjaga ekosistem, dan langkah mitigasi bencana.
“Mangrove harus kita rawat dan jaga, agar sumber daya laut dan pesisir pantai, guna bisa mengembalikan ekosistem yang telah rusak, sehingga dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak,” tutup Kapolres Asahan.
Turut hadir dalam Kegiatan menanam Mangrove tersebut, Asisten Teritorial Kodam I/BB Kolonel Arh. Dedik Ermanto, S.I.P, M.T, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf. Franki Susanto, S.E, Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kab. Asahan Drs. Muhilli Lubis, Lettu Rohman mewakili Danlanal Tanjung Balai Asahan, Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Zakir Daulay, Camat Tanjung Balai dan Kepala Desa Pematang Sei Baru Kab. Asahan dan Kelompok Tani Hutan dan Nelayan Rajawali Mandiri. (Suyanto)