Situbondo, Global Investigasi
Setelah diberitakan sebelumnya di edisi Media on line Global investigasi.com terkait rehap/bangun kantor yang dikerjakan oleh Cv. Shaka Perkasa yang menelan anggaran Rp 179.285.000,- yang peruntukannya untuk ditempati oleh para ASN / pegawai, dan non tetap dari Dinas Perikanan dijadikan satu Menjadi Dinas Perternakan.
Secara bentuk bangunan memang layak disebut Kantor namun, yang membuat ketidak nyamanan bila telah memasuki ke dalam ruang kerja terbuka dengan ruangan yang tidak luas hingga berkesan berjubel, tanpa ada ruang sekat khusus untuk bidang tertentu.
Bagaimana mau meningkatkan profesional dalam bekerja bila dalam ruangan yang seakan penuh sesak belum lagi bila ada rakyat dari pelbagai macam kepentingan.
Kondisi inilah yang membuat ruang gerak dalam mengimplementasikan bekerja seakan sempit / tak leluasa, seperti yang diungkapkan oleh Roy Hidayat Kabid Pemberdayaan Nelayan yang tidak ada ruangan khusus.
" ya begini, ruangan saya berkumpul semua menjadi satu terbuka tanpa penyekat 'ujarnya. Kamis, 29/12/2022.
Saat bincang ringan terkait pengadaan barang '' Book cool 170 unit penyimpan ikan dan telah tersalurkan 110 unit kepada yang
membutuhkan. Lebih jauh Roy Hidayat menambahkan ” kami salurkan tempat penyimpan apa saja khususnya ikan kepada mereka yang layak dan membutuhka dari nelayan, pedagang ikan “pungkasnya
Dari di mergernya /gabung, dua OPD dari Dinas Perikanan menjadi satu dalam naungan yaitu Dinas Perternakan memang secara sistem kerja tidak menyambung/ tidak relevan mengingat tak bersangkut paut selaras.
“misalkan Dinas perikanan di merger dengan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian digabung dengan Dinas Perternakan bisa dikatakan balance “ujar Imam salah satu Tokoh pemerhati Situbondo.(117)