Asahan – Baru ini beredar di Facebook dan sempat viral terkait akses jalan di kecamatan buntu Pane yang mengakibatkan sebuah truk tangki yang terguling dan mencatut nama anggota DPRD provinsi Sumut Sri Kumala maka anggota DPRD tersebut melakukan pertemuan dengan seluruh elemen di Kantor Camat Buntu Pane,Kamis 29 Desember 2022 sekira pukul 11.30 wib.
Pertemuan itu di hadiri Anggota DPRD Sumut Sri Kumala SE.MM,Danramil Mulyanto, Kapolsek Prapat Janji ZT.Siregar,Perwakilan PT.Waskita Karya Subagio, UPT Bina Marga(tidak hadir), Camat Buntu Pane Rahmat Hidayat Rambe,Kades Prapat Janji, Kades Mekar Sari Juli Amri,Kades Sei Silau Timur Wartiman,Perangkat desa,TOGA dan TOMA serta beberapa awak media.
Dalam sambutannya Sri Kumala menjelaskan kedatangannya hari ini
guna mengklarifikasi terkait viral di medsos yang mencatut dirinya,boleh kita bermedsos tapi harus bijak,silahkan saya di kritik bukan saya menutup diri karena ini juga tempat kelahiran saya,apalagi kami di pilih oleh rakyat jadi kami juga harus berbuat untuk rakyat,tapi permasalahan jalan ini bukan tanggung jawab saya saja sebagai anggota DPRD namun anggota DPRD Dapil Sumut V ada 10 orang,fungsi DPRD adalah pengawasan dan penganggaran,semua sudah kita jalankan tinggal pengerjaan saja,maka nya pada hari ini kita berkumpul di kantor camat Buntu Pane ini untuk sama – sama mendengarkan apa sebenarnya kendala sehingga perbaikan jalan sampai saat ini belum di kerjakan,di sini sudah hadir Kontraktor PT.Waskita Karya yang akan memaparkan apa yang menjadi kendalanya jadi mari sama – sama kita mendengarkan,tutur Sri Kumala.
Subagio perwakilan PT.Waskita Karya menjelaskan karena medan yang akan di kerjakan memang sulit dan cukup parah jadi kita kewalahan sehingga kita antisipasi terlebih dulu di lakukan penimbunan dengan material untuk menutup lobang – lobang,apalagi juga tonase yang sudah melebihi,juga informasi yang kita dapat dari masyarakat terakhir pengaspalan di tahun 1991 yang di desa Sei Silau Timur jadi sampai saat ini belum ada perawatan,perbaikan ataupun pengaspalan, target kita di bulan Januari ataupun Februari ini sudah pengaspalan,terangnya.
Sementara di tempat yang sama Danramil dan juga Kapolsek mengklarifikasi keterangan yang di berikan perwakilan PT.Waskita Karya agar jangan simpang siur, selama ini material yang ada bukan dari PT.Waskita Karya melainkan bantuan dari PTPN III,pengusaha yang ada dan sebagian swadaya masyarakat, hanya alat berat nya saja dari PT Waskita Karya,paparnya.
“Akhir pertemuan Sri Kumala menyampaikan kepada media,bahwa pertemuan ini di adakan guna mengklarifikasi yang beredar di Facebook tentang infrastruktur jalan yang sempat viral di karenakan ada mobil yang terguling,di sini kita hadirkan perwakilan PT.Waskita Karya untuk memaparkan kepada masyarakat yang hadir semoga dengan pertemuan ini bisa kita ambil hikmahnya dan tahun depan mudah – mudahan bisa segera terealisasi seperti yang di sampaikan PT.Waskita Karya barusan, sebenarnya anggota dewan yang turun ada beberapa orang dari Dapil Sumut V karena sebelum kemari kita ada Sidak di Bulog kisaran namun karena ada sesuatu hal anggota dewan yang lain tidak ikut turun,jadi hanya saya karena ini merupakan tanggung jawab saya sebagai anggota DPR apalagi ini Dapil saya sekaligus tempat tinggal saya”,ucap Sri Kumala.
Di tempat yang sama Camat Buntu Pane mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sri Kumala selaku anggota DPRD Sumut yang telah menyampaikan informasi tentang pembangunan infrastruktur yang ada di jalinsum yang ada di kecamatan buntu Pane dan telah menghadirkan PT.Waskita Karya yang akan mengerjakan pekerjaan ini,tutup Rahmat Hidayat Rambe.
Perwakilan PT Waskita Karya,semoga di akhir Februari ini semua sudah teraspal seperti yang saya paparkan tadi karena kondisi jalan yang sudah sangat memprihatikan,kepada masyarakat saya juga minta dukungan dan suport apabila pekerjaan nanti berjalan,ucap Subagio.
Senada perwakilan Aliansi Masyarakat Buntu Pane akan siap mensuport PT.Waskita Karya dalam pengerjaan Jalinsum dan kepada Ibu Sri Kumala kami minta untuk mengkawal pekerjaan ini nantinya.
Terakhir Sri Kumala dengan tegas Harga Mati meminta kepada Waskita Karya tahun depan paling lama Februari ini sudah terealisasi,pungkasnya.(ag).