CIPARAY – Tokoh Politik Kabupaten Bandung, Saeful Bachri menyesalkan adanya kembali pembahasan sistem Proporsional tertutup yang saat ini tengah dibawa ke Mahkamah Konstitusi.
Sebelumnya, sistem proposional tertutup itu dilontarkan oleh ketua komisi pemilihan umum (KPU), Hasyim Asy’ary yang diberitakan media belum lama ini.
Menurut Hasyim, ada kemungkinan pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. Bahkan Hasyim mengatakan, sistem itu sedang dibahas di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ini adalah kemunduran, selain itu, mengebiri hak pilih rakyat,” Kata Saeful, saat disambangi wartawan di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (30/12.
Menurut Saeful, jika MK mengabulkan pengajuan KPU, hal ini dinilai berpotensi mencederai demokrasi di Indonesia.
“Ini kemunduran sistem demokrasi. Selain mencedrai, juga melukai hati rakyat.” Ujar tokoh politik yang juga ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung itu.
Saeful menjelaskan, sistem proporsional tertutup itu akan berdampak rakyat tidak mengenal dekat anghota dewan sebagai wakilnya.
“Otomatis, caleg akan banyak menjadi pengemis kepada partai, bukan membangun gagasan kepada rakyat melalui visi-misi, dan akan berdampak buruk terhadap hal lainnya.” tandas Saeful.
Dirinya berharap, MK tidak mengabulkan sistem proporsional tertutup. “Ini demi rakyat sebagai pemilik hak suara, jangan sampai hak mereka dirampas, dan itu sangat jelas merupakan kemunduran demokrasi,” tutupnya.