Babinsa Jayengan Saksikan Langsung Acara Tabuh Awal Gamelan Di Rumah Budaya Harjonegaran

Surakarta, Indonesia mempunyai beragam adat dan budaya dari Sabang sampai Merauke yang tentu semuanya berbeda beda serta mempunyai ciri khas tersendiri tersendiri yang melambangkan dimana asal adat budaya itu sendiri berasal seperti salah satunya yang ada dijawa yaitu gamelan yang selama ini digunakan sebagai pengiring dalam wayang kulit maupun sebagai karawitan, gamelan yang terdiri diantaranya gendang, penerus, gender, Gambang,suling,siter,clempung,saron,gong, kenthong,kethuk,demung,Japan,kempyang,kempul dan Peking,alat tersebut bisa dimainkan oleh siapa saja tentunya dengan cara berlatih karena setiap alat yang ada digamelan mempunyai bentuk,nada dan irama yang berbeda beda.

Serka Priyanto Sebagai Babinsa kelurahan Jayengan Koramil 03/ Serengan tentunya ikut andil dalam melestarikan gamelan tersebut dengan cara menyaksikan langsung pagelaran gamelan tabuh awal yang dilakukan dirumah budaya Harjonegaran atau sering dikenal go tik swan yang berada dikampung notosuman dijl.yos Sudarso no.175 kelurahan Jayengan kecamatan Serengan, Minggu pukul 10.00 Wib (01/01/2023)

Sebagai pemilik rumah budaya Harjonegaran K.RA Harjosuwarno tentunya sangat menjunjung tinggi adat istiadat budaya Jawa salah satunya yaitu gamelan yang keberadaanya dimiliki beliau dengan diberi nama kyai barokah dan ditempatkan di kediamannya sebagai rumah budaya dengan demikian gamelan tersebut bisa di mainkan setiap saat oleh anggota keluarga maupun karyawanya serta orang luarpun bisa ikut andil dalam berlatih menabuh gamelan tersebut dan tentunya dengan bimbingan langsung dari guru yang sudah ditunjuk karena budaya Jawa harus tetap dilestarikan dan dijaga agar kelak anak cucunya serta masyarakat bisa mengetahuinya,imbuh K.RA Harjosuwarno.

(Agus Kemplu)