“KLARIFIKASI LMPI TERKAIT PNM MEKAR DI DESA GARAHAJI KECAMATAN MALEBER KAB. KUNINGAN JAWA BARAT ?!”

Kuningan Global investigasi news. Com..Keluhan masyarakat Desa Garahaji yang terlilit bang esok yang berbadan hukum yang mengatasnamakan, pnm Mekar yang dimana indikasi dana tersebut di hasilkan dari pada bumn yang di sebut dana CSR (Corporate sosial responsibility) tetapi nyatanya menjadi keresahan di masyarakat karna oknum dari pada pegawai pnm mekar, melibatkan colektor lapangan dalam penagihan pembayaran menjadikan beban sikologis bagi masyarakat sehingga kadang terjadi diskriminasi dan intimidasi dalam penagihan kepada debitur sehingga restrukturisasi tidak di jalankan ini menjadi fenomenal yang aktual di wilayah Kabupaten Kuningan khususnya. Warga masyarakat desa Garahaji, pnm mekar yang berbadan hukum memang benar adanya tapi praktek di lapangan kadang regulasi restrukturisasi serta regulasi yang mengacu pada ojk dan perbankan perbankan perbankan yang menjadikan prosedural regulasi pnm mekar tidak di jalan kan sehingga dampak nya menjadi keresahan di masyarakat sungguh dilematis padahal jelas dalam naungan BUMN pnm mekar ini sehingga LMPI yang mengambil tindakan untuk mengklarifikasi atas aduan masyarakat setempat di bantu via pemerintah desa setempat dan babin kamtibmas untuk menghasilkan solusi menurut prosedural yang ada di pemerintahan NKRI terkait pp tentang ojk dan perbankan. Di wakili ketua marcab LMPI Doni sigakole, kepala desa setempat Mulyadi serta babin kamtibmas polsek, bpk Hasan sebagai mediator solusi yang berhadapan langsung dengan via kreditur pnm mekar yang di wakili oleh kepala cabang maleber ibu Shinta beserta koordinator lapangan ibu febi sekaligus ketua kelompok nasabah ibu elin prosesi klarifikasipun berjalan kondusif kurang lebih 2 jam untuk menghasilkan solusi yang lebih baik dari pada via debitur dan kreditur yang hasilnya sementara di bekukan untuk masalah penagihan dan pinjaman sampai kedua belah pihak menemukan titik terang secara regulasi besar harapan kepala desa Mulyadi untuk kedepannya lebih baik tidak usah ada bang emok alias pnm mekar karena mengganggu kondusifitas warganya pungkasnya… (wawa)