Berita  

PULUHAN ORANG TUA ATLET TAEKWONDO DATANG KE DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA

Rembang – Global INews_Sekira 30 an orang tua murid atau atlet Taekwondo, hari Kamis (23 Februari 2023) datang ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang.

Mereka memprotes, kenapa cabang olahraga Taekwondo dibatalkan ikut Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Rembang pada bulan Maret 2023 mendatang.

Priscilla, salah satu orang tua atlet Taekwondo mengaku bertanya-tanya kenapa dibatalkan. Anaknya pun merasa kecewa, karena sudah semangat latihan. Ia khawatir keputusan tersebut menjatuhkan mental anak.

Warga Jalan Dr. Wahidin Rembang tersebut mendesak supaya cabang olahraga Taekwondo tetap digelar dalam ajang Popda.

“Popda termasuk ajang yang bergengsi, resmi dari dinas. Selain anak sudah semangat latihan, orang tua juga sudah mengawal mendidik anak konsisten latihan, juga perjuangan orang tua luar biasa, “ kata Priscilla.

Saat audiensi di ruang aula Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, kalangan orang tua atlet menyampaikan apapun alasannya, cabang olahraga Taekwondo harus tetap digelar.

Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Kabupaten Rembang, Teguh Haryono mendukung keinginan orang tua atlet.

Pihaknya sejak awal menghendaki atlet yang bertanding Taekwondo di Popda, harus menyerahkan surat rekomendasi dari pelatih ranting.

“Ranting di Kabupaten Rembang ada 4, yakni Rembang Kota, Sulang, Lasem dan Sluke. Mereka resmi di bawah naungan pengurus kabupaten Taekwondo, jadi tahu, “ terang Teguh.

Tetapi dari pihak dinas menginginkan selama yang bersangkutan berstatus sebagai pelajar, boleh mengikuti. Teguh khawatir kalau tidak ada penyaringan awal, atlet rawan mengalami cidera.

“Kita berharap diverifikasi dulu oleh panitia pelaksana dari cabang olahraga terkait, karena ada AD/ART. Misal atlet tinju ikut Taekwondo, kan nggak masuk. Dua hal itu yang sempat belum ada titik temu, “ imbuhnya.

Koordinator Popda Kabupaten Rembang, Sukron yang hadir pada kesempatan itu berpendapat semua atlet Taekwondo yang ingin mendaftar Popda, dipersilahkan saja. Nantinya baru diverifikasi oleh pengurus cabang olahraga.

“Mana yang memenuhi syarat atau tidak, itu ranahnya dari pengurus kabupaten. Tapi harus ditegaskan secara jelas, apa saja syaratnya, “ ujar Sukron.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Haryanto menyatakan awal pembatalan cabang olahraga Taekwondo, karena belum mencapai kesepakatan soal atlet yang bertanding, ketika pertemuan dengan perwakilan 11 calon cabang olahraga Popda.

Dinas berharap pelajar siapapun boleh ikut, karena namanya saja Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Tapi dari pengurus Taekwondo mensyaratkan peserta harus mengantongi surat rekomendasi.

“Misal atlet sepak bola ikut Taekwondo, kalau memang bisa ya monggo, itu dari kami. Kita ketemu lagi, masalahnya masih sama, belum ada titik temu. Pengkab Taekwondo minta harus ada surat rekomendasi. Kemudian kita cancel dulu, daripada menimbulkan komplain sana sini. Tidak ada yang menekan, kita independen, “ ujarnya.

Haryanto menambahkan setelah menerima masukan dari orang tua atlet maupun pengurus kabupaten, akan ditindaklanjuti di internal dinas. Setelah itu, dinas mengundang pengurus kabupaten dan Panpel.

Namun arahnya Taekwondo akan digelar, sedangkan peserta bisa saja dibebaskan, yang penting pelajar.

“Kita cari formulasi win-win solution, dalam arti gini, semua pelajar dapat mengikuti Popda. Esensinya Pekan Olahraga Pelajar, berarti pestanya bagi pelajar. Kita sampaikan lagi nanti perkembangan keputusannya seperti apa, “ tandas Haryanto.

Haryanto menimpali temu teknik dijadwalkan berlangsung tanggal 07 Maret 2023, sedangkan Popda Kabupaten Rembang tingkat SD – SMP digelar 13 – 14 Maret 2023.

“Untuk Popda eks Karesidenan digelar di Rembang juga, kita tuan rumah, tanggal 5 – 7 Mei ada 9 cabang olahraga. Untuk yang Popda provinsi, kira-kira bulan Juni, “ pungkasnya. ( Tim Global INews)