Kuningan, Global Investigasi News
Kades Juhari adalah sosok pemimpin yang dapat menggugah kesadaran warga membangun desanya, memimpin dengan tidak mengenal lelah untuk menggugah kesadaran warganya agar mampu berprestasi pada setiap program pembangunan yang ada, orangnya sederhana dan pendiam, sedikit bicara, banyak bekerja, dia selalu rendah hati dan ramah tamah. Kades Juhari selalu memperhatikan pembangunan dua arah, yang dimaksud adalah pembangunan fisik material dan pembangunan mental spiritual. Beliau dikenal sosok baik hati, sederhana, tegas dan berwibawa. Kepemimpinannya yang merakyat dan melaksanakan pembelaan terhadap kepentingan warga desanya.
Kades Juhari, adalah sosok pengembang amanah yang cinta terhadap nusa dan bangsa, dan nasionalisme yang tinggi. Ia dan perangkat desa senentiasa memberi contoh kepada masyarakat tentang pemahaman nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan bangsa.
Berbicara tentang cinta kebangsaaan Kades Juhari Desa Dukuhdalem dan Perangkatnya tidak diragukan lagi patut ditiru oleh masyarakat. Kecintaan ini dibuktikan pula oleh gerak nyata dari Kades Juhari dan para perangkat desa yang sungguh-sungguh dalam membangun Desa. Bahwa Pelaksanaan pembangunan yang dikemudikan lewat kepemimpinan Kades Juhari, merupakan pembangunan integral dalam arti pembangunan fisik material maupun spiritual, pendek kata pembangunan yang ada di Desa Dukuhdalem Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan adalah membangun manusia seutuhnya agar memperoleh kesejahteraan dalam segala bidang.
Kades Juhari yang dalam menjalankan roda pemeritnahan, ia bersinergi dengan Sekdes Nurdin dalam memberikan pelayanan senantiasa melayani dengan prima dan mengutamakan kepentingan masyarakat Desa Dukuhdalem di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Tujuan beliau tiada lain untuk memajukan Desa Dukuhdalem ke arah yang lebih baik dan mensejahterakan masyarakat Desa Dukuhdalem dengan adil dan merata. Sekdes Nurdin kepiawaiannya dalam mengemban tugas sudah tidak diragukan lagi. Semua program yang berkaitan untuk kepentingan masyarakat desanya berjalan dengan mulus, nyaris tidak ada hambatan yang berarti. (M. Ikbal Saputra)