Medan – Ternyata dengan dibangunnya proyek lampu jalan atau yang biasa di sebut lampu pocong di beberapa titik jalan Kota Medan, membuat tanda tanya besar terutama oleh Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ) yang namanya dan kiprahnya tak perlu di ragukan lagi angkat bicara terkait pengerjaan proyek lampu jalan atau lampu pocong yang iduga asal-asalan dan menghabiskan APBD Kota Medan sebesar 25,7 Milyar.
Menurut Aktivis Vokal Sumatera Utara yang juga Ketua Umum Lembaga MPSU ( Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ) seharusnya DPRD Kota Medan harus tegak lurus, jangan takut untuk meminta pertanggung jawaban proyek lampu jalan atau lampu Pocong ini kepada Walikota Medan, Bobby Nasution
Mulya Koto menambahkan Bobby Nasution itu hanya seorang Walikota bukan Gubernur Sumatera Utara atau Presiden yang harus ditakutkan walaupun dia di kelilingi Paspampres. Dikawal Paspampres itu karena menantu nya Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Jokowi, jadi DPRD Kota Medan jangan takut untuk tegak lurus, karena jika DPRD Kota Medan tegak lurus pasti Rakyat mendukung.
” Hari ini tanggal 27 Maret 2023, saya sengaja memantau proses pengerjaan proyek lampu jalan atau lampu pocong yang terletak di seputaran jalan dekat Mall Podomoro, anehnya ada lampu jalan yang hanya tinggal batang nya saja, lampu nya tak ada alias puntung, tidak itu saja saya lihat kawat tengah nya tak ada dan semen di batang nya kawat nya nampak berkarat dan retak-retak ” Beber Mulya Koto
Tidak sampai disitu saja, Mulya Koto juga mengecek Titik Nol Kota Medan yang dulu sempat heboh karena di hilangkan dari asalnya yang katanya mau di bangun namun belum ada tanda-tanda bakal mau dibangun kembali .
” Saya meminta DPRD Kota Medan bersatu, jangan takut kepada Walikota Medan yang merupakan Menantu Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir Jokowi, kita bicara yang real saja, kan semuanya bisa di bicarakan baik-baik, DPRD Kota Medan jangan takut Rakyat mendukung kinerja yang Tegak Lurus, apalagi Anggaran pengerjaan Lampu Pocong ini cukup besar ” Jelas Mulya Koto
Sebelum menutup konfirmasinya, Mulya Koto mengatakan akan melakukan aksi damai di Kantor DPRD Kota Medan dan ke BPK RI perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk menindaklanjuti riak-riak lampu jalan atau lampu pocong ini
” Saya juga pernah melakukan aksi Damai di DPRD Kota Medan terkait meninggal nya seorang warga akibat di timpa lampu jalan di seputaran letda Sujono, dan berujung perdamaian walaupun Walikota Medan sempat angkat bicara, diduga karena lampu jalan itu mau di curi, padahal kalau pondasi dan sistem pengerjaan lampu jalannya yang dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan baik setidaknya kecil kemungkinan kecalakaan terjadi apalagi ” Pungkas Mulya Koto
( efendi lubis)