Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga, Grebeg Pasar di Pasar Sehat – Soreang Bandung Jawa Barat

Bandung, Memasuki tahun keempat hadir di Jawa Barat, startup rural commerce Dagangan melanjutkan komitmennya dengan mendukung Program Digitalisasi Pasar bersama Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Idul FItri. Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan kegiatan Grebek Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebagai rangkaian dari program Grebek Pasar yang telah dan akan dilangsungkan di berbagai daerah di Indonesia.

“Bersama startup Dagangan, hari ini saya mengunjungi pasar di daerah Jawa Barat dalam rangka memantau stabilitas harga dan ketersediaan pasokan suplai bahan pokok menjelang Idul Fitri. Berdasarkan tinjauan kami, harga bahan pokok seperti minyak, beras, dan telur di Jawa Barat relatif stabil dan pasokan bahan pokok terjaga dan aman. Startup rural commerce, Dagangan memberikan inovasi distribusi rantai pasok kebutuhan pokok lebih efisien bagi pedagang, sehingga mereka bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan stabil. Pemanfaatan teknologi digital pada model bisnis ini diharapkan bisa meningkatkan omset pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat,” tegas Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kunjungan kerjanya,

Melalui Program Digitalisasi Pasar, Dagangan berkontribusi untuk mendorong pelaku UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung di Jawa Barat untuk bertransformasi secara digital dalam hal pemasok bahan kebutuhan pokok murah dan bebas ongkos kirim.
Sementara itu,
Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan, “Ini tahun keempat Dagangan beroperasi di Jawa Barat, dengan menghadirkan 14 gudang mikro yang tersebar di Bandung, Rancaekek, Padalarang, Cirebon, Kuningan, Sukabumi, dan lainnya. Hingga saat ini kami telah melayani 5.000 pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang pasar dan warung sembako, serta mencatatkan total transaksi 300.000 kali yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka sebanyak 2x lipat,” ungkap Ryan.

Dengan total 1,49 juta unit, Jawa Barat menempati urutan pertama UMKM terbanyak di Indonesia. Tentunya dengan jumlah yang begitu besar, sektor UMKM memegang peran strategis dalam membangun ekonomi di Jawa Barat, ditunjukkan melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto Jawa barat yang mencapai 57,14 persen di 2022 lalu. Data ini kemudian menjadi indikator pentingnya percepatan transformasi digital UMKM di Jawa Barat.

“Jawa Barat menjadi titik prioritas bagi Dagangan, dimana secara konsisten, kami menyediakan infrastruktur serta memfasilitasi distribusi produk berkualitas dan terjangkau. Melalui model hub-and-spoke yang berfokus pada efisiensi distribusi rantai pasok bahan pokok, Dagangan menjawab dua tantangan utama yang dihadapi oleh pedagang Jawa Barat, yaitu stabilitas supply bahan pokok dan harga yang cenderung tinggi,” jelas Ryan menambahkan.

Dengan membangun jaringan titik distribusi di seluruh wilayah pedesaan, Dagangan memastikan bahwa setiap pelaku UMKM memiliki akses ke produk yang mereka butuhkan dengan harga wajar dan bebas biaya kirim. Keuntungan ini sudah dirasakan oleh Pak Munir salah satu pedagang di Pasar Sehat Soreang yang telah menggunakan Dagangan mengungkapkan “Sejak tahun lalu, Dagangan menjawab semua kekhawatiran saya dalam hal pemenuhan stok toko, karena saya bisa mendapatkan harga barang yang lebih murah, pengiriman yang cepat, dan gratis biaya pengiriman. Penggunaannya juga mudah, cukup mengunduh platform Dagangan dan mengisi data diri sesuai informasi yang dibutuhkan,” ujar Munir.global Investigasi.tatang