Jayapura,globalinvestigasinews.com -Beranjak dari rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) tahun 2022 yang dilayangkan kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk mengaktifkan kembali drg. Aloysius Giyai, M.Kes kepada jabatan sebelumnya, seakan tidak dipedulikan.
Lantas hal ini mengundang berbagai perspektif negatif dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Provinsi Papua, Yerri Basri Maak, SH. Kepada wartawan media global pada Selasa (18/4/23)
Menurut Yerri, Pemrov Papua dalam menyingkapi permintaan Komisi ASN untuk mengaktifkan kembali drg.Aloysius Giyai, M.Kes sebagai direktur RSUD Jayapura terlalu lama dan berlarut-larut.
Menanggapi kondisi ini, dirinya menilai ada sikap ketidakpatuhan yang diperlihatkan Pemprov Papua, dalam hal ini Plh Gubernur Papua kepada KASN.
” Saya kira ini bentuk sikap keras kepala Pemprov Papua, dalam hal ini yang saya maksudkan adalah Plh Gubernur Papua, Bapak Ridwan Rumasukun yang tidak seharusnya dipertontonkan kepada publik. Beliau ini, Bapak Aloysius Giyai ini, dicopot dan diturunkan dari jabatan direktur RSUD Dok 2 tanpa sebab yang jelas oleh Gubenur Lukas Enembe yang sekarang jadi tahanan KPK. Sekarang diminta oleh KASN untuk mengembalikan beliau ke posisi semua, malah respon Pemprov ngga jelas,” tanya Yerry heran.
Ia juga mempersoalkan langkah sepihak yang dilakukan Gubernur lukas saat itu yang tidak memenuhi mekanisme, karena menurunkan seseorang dengan predikat baik, disenangi oleh staf dan semua rekan kerja, serta masyarakat Jayapura malah mendapat perlakuan tidak dihormati.
Untuk itu Yerry meminta agar pejabat berwenang di pemerintah provinsi Papua dapat melakukan survei pengambilan data terkait kepuasan masyarakat selama drg. Aloysius Giyai, M.Kes menjabat direktur, baik RSUD Dok 2 Jayapura, RSUD Abepura dan juga Kepala Dinas Kesehatan provinsi Papua.
” Menurut saya langkah ini harus diambil Pemprov Papua, supaya mata mereka bisa terbuka lebar dan telingah mereka yang tersumbat bisa dibersihkan. Supaya mereka bisa lebih kenal dan tahu, siapa sebenarnya yang paling banyak mendapat jempol dari masyarakat, supaya kedepan lagi jangan salah copot orang. Orang yang kerja baik, disenangi, dikagumi mala diberhentikan dan diganti orang yang kerjanya ngga becus. Ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi pemerintah provinsi Papua,” kata dia.
Ia juga meminta kepada Plh Gubernur Papua, agar dalam waktu dekat ini bisa segera melantik drg. ALOYSIUS GIYAI, M.Kes ke posisi semula tanpa harus memberikan sejuta alasan yang tidak logis.
” Kami harapkan kedewasaan dan pengalaman intelektualnya seorang Plh Gubernur Papua dalam menyingkapi rekomendasi Komisi ASN dan respon publik akan persoalan ini. Kami juga meminta dan berharap agar Plh Gubernur bisa mengambil kepastian, meninggalkan intervensi dan segera memanggil Saudara Bapak drg. ALOYSIUS GIYAI, M.Kes untuk dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura tanpa mengulur-ngulur waktu,” harap Ketua LSM WGAB *( Nando)