“Bakar Ban dan Aksi Penyegelan Warnai Demo di Gedung DPRD Kab. Lampung Tengah ?!”

Gunung sugih ,Lampung tengah,global investigasi news.
Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Pemuda Penyelamat Lampung Tengah, (FPPLT) memenuhi janjinya menggelar aksi, sekaligus menyegel Gedung DPRD setempat, Senin (22/5/2023).

Aksi bakar ban sekaligus penyegelan Gedung DPRD Lamteng itu, buntut atas tidak adanya tanggapan dari Badan Kehormatan, (BK), dan unsur Pimpinan DPRD setempat terkait video Tiktok oknum Ketua DPRD bersama oknum mantan Lurah Bandar Jaya Barat yang sempat viral beberapa bulan lalu.

Menurut pembina FPPLT, Amir Faisal Sanjaya yang menyebut bahwa pihaknya hanya memenuhi janji yang pernah disampaikan usai hearing bersama BK DPRD Lamteng beberapa waktu lalu. Dimana hingga saat ini terkait persoalan video Tiktok oknum Ketua DPRD tidak juga ada tindaklanjut, dan tanggapan baik dari BK maupun unsur Pimpinan DPRD setempat.

“Terkait persoalan ini sudah beberapa waktu lalu kami sampaikan saat hearing bersama BK DPRD setempat. Namun hingga kini persoalan yang kami pertanyakan itu tidak juga ditanggapi, baik dari BK maupun Pimpinan DPRD,” ujar Amir Faisal.

Sebenarnya lanjut mantan aktivis Mahasiswa IAIN Raden lntan Lampung ini mengatakan bahwa, awalnya FPPLT berencana menggelar aksi usai Hari Raya Idul Fitri lalu, namun terkendala dengan adanya kegiatan pendaftaran Caleg, oleh sebab itu rencana aksi tersebut ditunda hingga selesainya pendaftaran Caleg di KPU.

“Tentunya kita harus menghormati acara 5 tahunan itu. Jadi hari ini sudah memenuhi janji untuk menggelar aksi sekaligus menyegel Gedung DPRD. Yang artinya kita mewakili masyarakat sudah tidak mempercayai keberadaan gedung Dewan ini sebagai suara yang mewakili masyarakat,” ungkapnya.

Pantauan dilokasi tampak para pengunjuk rasa sempat ditemui oleh Ketua BK, dan beberapa orang unsur Pimpinan Dewan. Namun hingga aksi berakhir tampak tidak ada kata sepakat dalam membahas, atau memberikan jawaban atas tuntutan para pengunjuk rasa.

Dimana pernyataan sikap FPPLT dalam aksi yang gelar adalah, meminta PDIP mengganti Sumarsono sebagai Ketua DPRD, memberikan jawaban yang pasti terkait Video Tiktok yang menyangkut Ketua DPRD, dan meminta kepada seluruh Fraksi di DPRD untuk menyatakan Mosi tidak percaya kepada Ketua Dewan yang dianggap sudah membuat gaduh lembaga yang terhormat.

( Tim & Red )