Berita  

Peran PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) Sebagai Kontributor Utama Dalam Produksi Minyak dan Gas Nasional

Pekalongan, Doni Akbar, SE. MM (Anggota DPR RI komisi VI, Fraksi partai golkar dapil jateng X. mengadakan acara sosialisasi di ballroom Hotel Santika Pekalongan pada hari Minggu, 28 Mei 2023.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan peran PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai kontributor utama dalam produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional.

Pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% dalam produksi minyak nasional dan 34% dalam produksi gas nasional. Data dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menunjukkan bahwa komposisi energi secara bertahap akan berubah hingga tahun 2050, di mana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional. Namun, volume kebutuhan energi fosil, termasuk minyak dan gas, juga diperkirakan akan terus meningkat.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan tiga strategi utama. Pertama, mereka melawan laju penurunan alamiah di wilayah kerja eksisting dengan melakukan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur. Strategi kedua, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru guna menjaga keberlanjutan bisnis. Terakhir, mereka melakukan akuisisi di wilayah kerja baru dengan berkolaborasi melalui mitra dan melakukan ekspansi.

PHE juga berkomitmen mendukung Green Strategy PT Pertamina (Persero) dengan berbagai program dekarbonisasi. Salah satunya adalah pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. PHE telah memperlihatkan komitmennya melalui proyek gas yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022, yaitu Proyek Strategis Nasional pengembangan lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Jawa Timur dan penemuan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.

Dalam menjalankan semua strategi tersebut, PHE membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk pendanaan dan langkah-langkah investasi yang transparan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional PHE guna menjaga ketahanan energi nasional. Saat ini, Indonesia masih merupakan negara net importir minyak, sehingga pemenuhan target produksi minyak nasional menjadi suatu komitmen yang sangat penting.

Dengan tersedianya investasi melalui pasar keuangan dan kemitraan, PHE dapat terus berkembang dan menjaga keberlanjutan sektor hulu migas nasional. Diharapkan bahwa langkah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan migas dalam negeri dan mendukung ketahanan energi Nasional.

Lidin Cho