CILEGON – Global Investigasi News.com – Acara Penyuluhan dan pemulasaran jenazah yang bertempat Di Aula Kelurahaan Bendungan Kecamatan Cilegon kota Cilegon Selasa (20/06/2023)
Sam”un Lurah Bendungan ,” menjelaskan petugas yang memandikan mayoritas paruh baya/sudah memasuki 50 tahun, saya yakin kepada mereka untuk teknis-teknis sudah berpengalaman proses perawatan jenazah, dari proses perawatan jenazah, meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menyalati, menguburkann menerapkan sesuai Sunnah yang telah di tentukan,”ujar Lurah Bendungan
“Adapun jenazah yang yang sifatnya darurat memerlukan perlakuan khusus sepert akibat terjadi Kecelakan sudah lama baru di mandikan, untuk pemandian jenazah itu harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan karet.
petugas Pemandian jenazah harus memiliki persyaratan sebagai berikut
orang muslim, berakal, balig, jujur, Shalih, tahu tata cara pemandian jenazah dan, mampu menutupi aib jenazah.
saya berharap dengan adanya pemulasaran, penyuluhan, dan sosialisasi pemandian jenazah dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan, yang ada di , lingkungan RW yang ada di Kelurahaan Bendungan,”kata Lurah Bendungan
Uus Hayatinnufus SIP, Kasi PPM Kelurahaan Bendungan,” menambahkan
kegiatan pemulasaran dan penyuluhan pemandian jenazah, adapun penerima honor, dan petugas pemandian jenazah di kelurahaan Bendungan ini ada 6 RW satu RW nya ada 6 orang jadi semuanya ada 36 orang yang di mulai dari tahun 2022 kemarin, adapun
para petugas pemandian jenazah di berikan honor satu tahun dua kali,”tegas Uus Hayatinnufus
Narasumber Ustadz Yayat Sudrajat beliau sudah bisa menjadi Tutor/,traning juga di daerah kota Cilegon termasuk di , Wilayah PT.Krakatau Stell dan sekaligus Pensiunan PT.Krakatau Stell sering di undang di Masjid yang ada di Wilayah Kota Cilegon.
“Harapan kami selaku Kasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kelurahaan Bendungan
mengungkapkan dengan di berikan nya honor melalui Program Walikota Cilegon sangat membantu perekonomian petugas pemandian jenazah, dan menjadi semangat bekerja dengan ikhlas,”tutupnya Uus Hayatinnufus
(Abdulrohim)
