Marabahan ,Ginnews com.
Balai latihan kerja yang disingkat BLK, memegang peranan penting dalam upaya untuk mencetak regenerasi supaya trampil terlatih dan terdidik.
sejak umur 15 tahun sampai umur 56 tahun itu dikategorikan usia produktif bagi para kerja.
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala propinsi Kalimantan Kalimantan selatan melalui Dinas tenaga kerja dan transmigrasi yang disingkat DISNAKERTRAN yang saat ini di kepalai oleh PLH Arief Widodo yang akrab disapa Arief terus gencar memberdayakan Balai latihan kerja (BLK) yang ada dilingkup Dinasnya yang sudah berupa UPTD tersendiri.
Untuk lebih detil awak media ini mengomentari langsung PLT Kepala Dinas Transmigrasi dan tenaga kerja setempat yang akrab disapa Arief sejak kapan berdiri BLk dan untuk apa manfaat dari BLK Itu sendiri belum lama tadi dikantornya di Marabahan, dikatakannya ,Bahwa BLK (Balai latihan kerja ) ini sudah berdiri di Barito Kuala sejak tahun 2018 dan sejak itu sampai berita ini terexspose telah banyak menciptakan regenerasi para pekerja yang tepat guna dan relevansi dengan kebutuhan dan telah tepat guna.
Dan ada dua sisi yang pertama mereka yang telah lulus dari Pendidikan BLK ini ada yang bekerja sebagai karyawan dan ada juga buka usaha sendiri alias mandiri terutama dibidang Otomotif sepeda motor dan lamanya belajar yakni satu bulan
setengah peminatnya sungguh luar namun demikian kami batasi yakni sebanyak 16 orang
Selanjutnya Kata Arief, yang backgroundnya memang orang Transmigrasi bagi yang sudah lulus dari BLK di Barito Kuala ini memang dinilai trampil karena tidak ada yang menganggur lagi.
Berarti tujuan dan maksud dari berdirinya BLK ini sudah dikategorikan tercapai ,untuk menekan angka pengangguran dan berdaya saing serta inovatif.
Dan setiap yang lulus dari BLK milik DISNAKERTRAN pemkab Barito Kuala mendapatkan sertipikat.
Bahkan bagi yang sudah lulus masih kita pantau dimonitor, lewat grup _grup WA kata Arief tutur Arief.
Tapi Alhamdulilah sampai sekarang yang sudah lulus dari BLK sudah bekerja semuanya dan tersebar bukan hanya di daerah Barito Kuala saja, tapi banyak juga yang bekerja diluar daerah Barito Kuala selain masing masing angkatan tenaga kerja mendapat sertipikat uji kompetensi pungkas Arief. ( Yuday)