Berita  

“MAHASISWA PENGHAYAT KEPERCAYAAN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT MELAYANGKAN PERTANYAAN KEPADA REKTOR UNSULBAR DALAM KEGIATAN AUDENSI BERSAMA MLKI SULAWESI BARAT ?!”

Global investigasi news.com..dalam kegiatan audiensi yang dilaksanakan oleh MLKI Sulawesi Barat bersama rektor Unsulbar pada hari Rabu 25 Oktober 2023 seorang mahasiswa dari penghayat kepercayaan atas nama galawin mengajukan beberapa pertanyaan kepada rektor Unsulbar salah satu dia mempertanyakan soal kesulitan penginputan nilai pada mata kulia agama pada mahasiswa penghayat kepercayaan yang ada Unsulbar. “

“Mulai dari tahun 2019 kami perna hubungi pak rektor dalam hal ini pak Aksan jalaluddin untuk bisa adiens dengan kami akan tetapi tidak ada respon dari rektor tersebut” ungkap galawin”

Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2019 yang Lalu pihak biro akademik Unsulbar telah memberikan ruang kepada Mahasiswa penghayat kepercayaan untuk belajar sesuai dengan ajaran Penghayat kepercayaan sendiri. Namun untuk memilih mata kuliah dipersilahkan untuk pilih agama Hindu karena matakulia penghayat kepercayaan belum ada didalam Siakad Unsulbar Demi memenuhi syarat semester berjalan dan untuk pengimputan nilainya diimputkan oleh dosen yg penanggung jawab didalam matakulia tersebut.

Kemudian Problem yg terjadi dilapangkan nyatanya penginputan nilai penghayat kepercayaan itu yg sudah diberikan ruang untuk belajar sesuai dengan agamanya sendiri masih ada yang dipersulit oleh Pengampuh matakulia yang dipilih mahasiswa tersebut Dari permasalahan itulah membuat mahasiswa penghayat kepercayaan merasa masih ada diskriminasi bagi mereka.

Kami berharap dan memohon kepada Rektor Unsulbar sebagai pucuk pimpinan di kampus untuk lebih mempertegas bagaimana kemudian penanggung jawab yg mengimput nilai agama Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa kedepannya untuk bisa komunikasi langsung dengan ketua MLKI dalam hal ini pak cakdi muliadi terlebih dahulu untuk penginputan nilai .
Karena kami tidak mau lagi seperti tahun sebelumnya untuk penginputan nilai matakulia agama kami dipersulit. Dan harapan kami saat ini Pak Rektor bisa menerima semua keluh kesah kami dan memperjuangkan matakulia kami bisa seperti matakulia agama lain” tegas galawin”

Prof Muhammad Abdy selaku rektor universitas Sulawesi Barat telah merespon baik Semua keluh kesah dari mahasiswa Penghayat kepercayaan. “saya terima semua keluhan-keluhan dari kalian” jawab prof Muhammad Abdy selaku rektor Unsulbar” “proses pengimputan nilainya saya akan tindak lanjuti karena mengapa kemudian itu semua terjadi dikarenakan sistem yg kurang baik, kami akan berusaha memperbaiki sistem tersebut, Dan saya akan hubungi dosen matakulia umum untuk menanggung jawab dalam hal pengimputan nilai mata kuliah penghayat kepercayaan yang ada di Unsulbar”tegasnya”