Berita  

“Istri Terkejut Saat Suami Gadaikan BPKB Milik Anaknya ?!”

SUMUT SERGAI – Ginewstv Investigasi. com. Sekolahkan BPKB (Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor)’. Itulah istilah bagi seseorang yang sangat memerlukan uang, dan berusaha mendapatkannya dengan menggadaikan BPKB. Apalagi saat ini marak jasa pegadaian yang dikelola partikelir dengan syarat menjaminkan BPKB. Senin 11 Maret 2024.

BPKB itu seolah menjadi barang yang dibarter atas jumlah uang yang dipinjam. Tentu saja pinjaman itu tidak gratis karena tetap dibebankan bunga. Biasanya orang lebih nyaman memakai BPKB sebagai jaminan ke jasa-jasa peminjaman uang partikelir ketimbang bank.

Namun sangat disayangkan, PT. Dwitunggal Jaya Lestari, yang berdomisili di Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara kurang profesional dalam bekerja. Karena kreditur yang memberikan pinjaman kepada debitur RL (54) yang tidak dketahuii oleh istri dan anak nya, untuk pinjaman dalam pengajuannya tersebut, padahal BPKB tersebut milik anak nya RL.

Pasal nya, pinjamam Debitur pada 02 Januari 2024 sebesar Rp. 3000.000, dengan angsuran perbulannya Rp 374.000, dengan masa kredit selama 12 (Dua Belas) bulan. dan yang sudah di bayarkan oleh debitur 1 (satu) bulan, kemudian sisa masa kreditnya tinggal 11 (sebelas) Bulan. Akan tetapi Yang anehnya, BPKB yang di jaminkan oleh debitur adalah, BPKB sepeda motor Merk Honda CBR 150. Namun di perjanjian tersebut tertulis Yamaha Vixion. Dengan nomor polisi, tahun dan nomor BPKB yang sama.

Vina (52) yang beralamat di dusun I, Desa Aras Panjang, Kec. Dolok Masihul, Kab. Serdang Bedagai, ianya merasa terkejut saat suaminya RL menggadaikan BPKB milik anak nya. bahwa ianya menjelaskan kepada awak media,” Saya tidak tau dan saya sedang bekerja pada saat itu, tau – tau BPKB anak saya di gadaikan di Dwitunggal Jaya Lestari, ya mungkin itu suami saya mengambil nya dengan cara di curi BPKB itu, dan tanpa sepengetahuan saya dan anak saya, kami tidak ada yang tau, ya saya mau bayar pun macemana? Ya kalau bisa BPKB itu kembali la, dengan cara pengurangan jika saya akan melunasi nanti nya. Pada saat itu saya tanyakan dengan kasir yang perempuan itu. ianya marah – marah, namanya saya orang lemah dan gak tau apa – apa, ya saya diam aja.” Katanya, dengan raut wajah sedih.

Saat awak media konfirmasi ke kantor PT Dwitunggal Jaya Lestari cabang dolok masihul, Sumardi Sitompul menjelaskan, ” ini salah masuk berkasnya, disini kalau mau di lunasi ya bisa saja, tetapi kita tidak bisa memberikan potongan, dan berapa sisa angsuran nya itu harus lunas dibayarkan. dan ini sudah di potong dengan angsuran 1 bulan selama 1 tahun. Berarti tinggal 374.000 X 11 bulan, 4.114.000, lagi yang harus di bayarkan dan itu tidak bisa dipotong lagi.” Katanya.

Selanjutnya Anto Naibaho juga menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan RL di rumah nya, dan VN (52) istri dari RL tidak ada di tempat pada saat itu. lalu ianya mengatakan kepada RL, ” Ibu mana, itu saya bilang. lbu kerja kata RL, dan Reno yang menunjukan rumah RL itu.” cetus Anto kepada awak media. Senin 04 Maret 2024.

Lanjut Sumardi Sitompul, ” Waktu pencairan itu sudah di jelaskan dengan bapak itu, bahwa pinjaman disini itu tidak bersih menerima Rp 3000.000. Kita di potongkan biaya admin 15 ℅ dari pinjaman, dan dipotongkan 1 bulan angsuran. jadi bapak itu menerima bekisar Rp 2.476.000. dan yang Sisa 11 bulan lagi harus di lunasi. Jika dilunasi itu semua 374.000 X 11 bulan lagi. dan jatuh tempo disetiap tanggal 02. ” Tambah nya.

Saat awak media konfirmasi dengan kasir, tiara menjelaskan,”Kalau itu tidak menjadi patokan pak, soalnya kalau nomor rangka dan nomor mesin nya pas sama dengan keretanya. uda cocok itu pak, kalau surat ini tidak menjadi patokan, karena saya yang tau di sini kayak mana. kalau permasalahan itu tidak perlu di perbesarkan, kan sudah dijelaskan dengan petugasnya, “cetus tiara dengan nada keras nya.

Sambung Sumardi Sitompul, ” Hari ini kalau mau dilunasi, ya bisa kali. Hari ini pimpinan kita suruh antar BPKB pun bisa. Tapi yang harus di bayar Rp 4.114.000 lagi dan itu tidak bisa di potong lagi.” tutup Sumardi kepada awak media Senin 04 Maret 2024 sekira pukul 08.52 Wib.

Kemudian awak media mencoba konfirmasi kepada Pimpinan Unit Deddy Gultom melalui via Whatsapp nya ianya menjelaskan, ” Terimakasih infonya Lae,, nanti kalau saya ke Dolok Masihul,, nanti biar saya clear kan ya Lae,,, mohon pengertiannya,” katanya, Selasa 05 Maret 2024, sekira pukul 11.13 Wib.
(MYN)