Banjarmasin GINEWS TV COM.
Kegiatan ini dihadiri, Komisi XI, DPR RI dari fraksi Gerindra, H Syamsul Bahri R, DR Syubhan – Arsitek tata kota, Bery Nahdian Furqon Sekretaris Nahdatul Ulama, Nurhalis Majid – Pegiat Demokrasi, Indra Gunawan – Pegiat Lingkungan, Aspihani Ideris – Aktivis politik dan P3HI, Yana – Intelektual perempuan, Sunarti – Pemred Perempuan, Khariadi – Jurnalis budayawan, Sukhrowardi – Aktivis politik, Rofi Zardaida – Pengasuh Rubrik Al Banjari Kalimantan Post.
Menurut Anggota DPRD Banjarmasin dari fraksi Golkar,
Sukrowardi menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat bagus karena bisa membedah permasalahan politik yang ada di banua ini. SCROLL TO RESUME CONTENT “Forum ini memcerminkan, jika kita ingin sejahtera, maka hilangkan pragtisme itu dan harus bisa membedakan antara pragtisme dan idealisme,” tuturnya. Selanjutnya kata Sukrowardi bahwa, kualitas wakil rakyat bisa dipertanggungjawabkan atau dituntut.
“Banua kita perlu komunikasi diskusi seperti ini, Untuk mencari solusi karena masih banyak masyarakat kita hidup dibawah kemiskinan dan ini harus menjadi perjuangan kita bersama supaya lepas dari kemiskinan tersebut.
Meyinggung terkait kepemimpinan perempuan, mereka harus bisa memperjuangkan dan mempunyai jejak rekam yang berkualitas. “Perempuan bisa menjaga emosi ketika berbicara pembangunan, pemimpin yang kita pilih nanti harus berbicara kualitas,”
Dikatakan, poin yang bisa diambil yaitu perbaikan komunikasi, perbedaan dan perdebatan itu merupakan hal yang biasa.
Sementara itu, Anggota DPR RI, H Syamsul Bahri R menyampaikan pada awak media seusai acara diskusi ditradisi kopi Banjarmasin,Senen 15/4/24 bahwa sebentar lagi bakal memasuki Pilkada,Supaya bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan membawa Kalsel menjadi makmur. “Dan Masalah kesetaraan dalam memilih calon pemimpin di Kalsel, sebenarnya hak kaum wanita itu sama dengan pria, terkadang pemahaman yang salah.
Bukankah bahwa Kaidah dalam berdemokrasi Disebutkan, wanita yang ingin maju dipersilahkan saja.
Masih menurut Syamsul yang akrab disapa,Terkait masalah Pilkada Tanah Bumbu, dirinya sebagai Kader Gerindra. “Sesuai amanat pimpinan, bagi para kader-kader se Indonesia bagi yang ingin maju diPilkada baik itu Pilgub maupun Pilbup, silahkan menyatakan sikap dan melakukan sosialisasi, ” ungkapnya.Mengenai dirinya sudah izin secara lisan kepada ketua partai kabupaten, kota atau provinsi untuk menaikan elektabilitas dengan cara perbanyak sosialisasi. “ Oleh sebab itu karena ada dorongan dari tokoh masyarakat dan ulama meminta saya untuk maju di pilkada Kabupaten Tanah Bumbu sebagai kandidat.
Dengan alasan mengingat peristiwa sejarah pada saat ancang_ancang untuk pemekararan kabupaten Tanah bumbu dari kabupaten induk Kota baru saya adalah sebagai sekretaris panitia ketika itu.
Dan saat ini partai GERINDRA memperoleh 6 (enam ) kursi masih kurang satu kursi lagi supaya memenuhi syarat untuk maju pilkada sebanyak 20 persen. Dan insaloh kekurangan satu kursi tersebut segera terjawab dalam waktu dekat ini mohon doanya pungkas Syamsul (yuday)