Mandailing Natal 15/05/2024 Global Investigasi news.com
Miris itulah kesan yang terlihat pada keadaan pisik gedung sekolah SD Neg 333 Bintungan Bejangkar Baru Desa Bintungan Bejangkar Baru.
Gedung SD Neg 333 yang di bangun pada thn 1994_1995 adalah Satu gedung Sekolah Dasar yang di bangun oleh pihak pemerintah didalam Desa Binaan Transmigrasi yang berada di Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
Kondisi bangunan Sekolah Dasar yang sangat tua sejak di bangun dengan material kayu kini tak lagi kokoh karena sudah teramat rapuh lapuk, yang sangat beresiko tinggi terhadap bencana angin yang dapat merobohkan bangunan ini, berkali kali pihak dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal berkunjung dan berjanji akan segera memberi bantuan pembangunan namun hingga hari ini tak kunjung terealisasi.
Sabtu 25 mei 2024 awak media Gi News bersama awak media massa MadinaPos syufrin berkunjung ke sekolah tersebut dapat berbincang dengan ketua Komite sekolah bpk M. Yusuf Nasution perihal bagaimana sudah perhatian pihak Dinas pendidikan Mandailing Natal akan janji janji sejak beberapa tahun lalu, juga setiap Musrembang baik Kabupaten maupun Resesnya para Wakil Rakyat, namun realitanya hingga kini belum juga terwujud.
Adapun pembangunan yang di berikan oleh pihak Dinas Pendidikan sekitar tahun 2023 lalu bangunan 1 ruang untuk perpustakaan (permanen) yang digunakan untuk siswa kelas 6, sementara kelas 1 hingga kelas 5 mereka masih belajar bergabung
2 kelas 1 ruang hanya disekat papan jenis triplek juga dengan kondisi yang jurang baik.
M. Yusuf Nasution menjelaskan bahwa pihak sekolah juga sudah berkali-kali membuat proposal sesuai apa yang diminta pihak Disdik kab dan juga saat Musrenbang kecamatan juga sudah diajukan dan disetujui, bahkan Camat Sinunukan Daiman Nasution Spd, menyampaikan jika untuk gedung sekolah adalah prioritas saya akan perjuangkan, pernyataan M. Yusuf Nasution selain beliua seorang Kades namun beliau juga adalah ketua komite sekolah SD 333 Korwil Sinunukan.
Selain kondisi gedung sekolah yang sudah sangat tua begitu juga perumahan guru yang ditempati oleh seorang guru pengajar juga sebenarnya sudah tak layak huni, melihat’kondisi ini sudah seharusnya pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal tak menunda pembangunan sekolah ini, selain beresiko ambruknya bangunan sekolah disaat jam belajar mengajar, juga resiko dari binatang melata/ular yang sering berkeliaran /juga binatang reptil jenis biawak selalu menjadi gangguan saat jam belajar tiba tiba masuki ruang kelas.
Jumlah murid yang berjumlah ± 134 siswa dengan ruang belajar kini hanya 3 lokal masih dapat dipakai, 3 ruang lagi sudah dalam kondisi rusak parah, masing masing sisdik dengan jumlah siswa kls I. 20 siswa kelas II. Jumlah siswa 19, Kelas III jumlah siswa 19 Kelas IV. 21 siswa Kelas V jumlah siswa 10 dan kls VI dengan jumlah 15 siswa.
Guru pendidik membagi jumlah siswa dan meng gabungkan mereka 1 ruang untuk 2 kelas
untuk kelas 1. Lokal tersendiri jelas 2 dan 4 gabung 1 ruang kelas 5/6 gabung 1 ruang dan kls III ruang tersendiri manfaatkan bangunan baru(MO)