Berita  

PJ. Bupati Kerinci Bapak Asraf dampingi Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos MH Resmikan Toko TPID di Pasar Siulak Kerinci, Toko ini Sebagai Pengontrol Harga

Ginewstvinvestigasi.com
SIULAK KERINCI – PJ. Bupati Kerinci Asraf Dampingi Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH resmikan Toko Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Senin Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Hari Senin (03/06/2024).

Peresmian Toko TPID ini disaksikan Kepala BI Perwakilan Jambi, Perwakilan Bulog, dan para pimpinan Forkopimda Kabupaten Kerinci.

Peresmian toko TPID Kerinci, Dalam rangka upaya pengendalian inflasi untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan, khususnya di Kabupaten Kerinci.

Pj Bupati Kerinci, Asraf, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Jambi, Al Haris, yang telah hadir meresmikan toko TPID Kerinci.

“Toko TPID merupakan pertama di Kabupaten Kerinci, untuk sebagai pengontrol harga, kalau harga naik di pasar, sehingga masyarakat bisa berbelanja disini, karna harga standar dan tidak pernah naik,” ucapnya.

Kita berharap toko TPID ini berjalan dengan lancar, sehingga bisa menekan inflasi di daerah Kabupaten Kerinci, dan bermanfaat bagi masyarakat Kerinci,” tambahnya.

Dalam sambutannya Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, dengan adanya toko TPID yang menyediakan Beras, Minyak Goreng, Gula Pasir, Daging Ayam, Cabe, dan Bawang Merah tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga pangan di Kerinci.

“Kabupaten Kerinci mulai dari Januari 2024 lalu menjadi daerah perhitungan inflasi bersama Kabupaten Bungo dan Kota Jambi. Adanya toko TPID ini kita harap dapat menjadi acuan harga-harga kebutuhan pokok di Kerinci ini,” Tutur Al Haris.

Al Haris menyebutkan, secara stok pangan daerah Kerinci masih aman, hanya saja tata niaga yang belum terkendali sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

“Jadi inflasi disini bukan karena stok, tapi tata niaga yang tidak terkendali, hukum pasar perdagangan cenderung menjual ke harga yang lebih tinggi, dan itulah yang menyebabkan harga tidak terkendali. Jadi perlu ada toko TPID ini untuk menjadi penyeimbang harga,” ujarnya.

Al Haris juga berharap toko TPID ini ada disemua Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Selain itu, Al Haris juga akan melakukan langkah penguatan pangan dengan meminta setiap daerah menyiapkan lahan khusus untuk ditanami tanaman yang bisa mengendalikan inflasi.

“Ini sudah ada toko TPID, saya minta semua daerah punya toko inflasi, selanjutnya tinggal penguatan pangan kita. Untuk penguatan pangan, Bungo sudah melakukan langkah menyiapkan lahan 10 hektar untuk penguatan pangan, nanti kedepan saya ingin semua daerah punya lahan khusus juga untuk penguatan pangan,” katanya.

Sementara itu Plt. Asisten II Pemprov Jambi yang juga Wakil Ketua TPID Jambi Johansyah mengatakan, Kerinci merupakan salah satu daerah selain Bungo dan Kota Jambi yang menjadi daerah perhitungan www inflasi di Provinsi Jambi.

Terkait toko TPID, dikatakan Johansyah merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi di Kerinci.

“Khusus Kerinci pencatat harga komunitas di pantau di Pasar Senin Siulak dan Pasar Hiang. Toko TPID ini dibiayai Bank Indonesia, berkoordinasi dengan Bulog. Toko ini merupakan salah satu upaya mengendalikan inflasi daerah serta penyeimbang harga pangan masyarakat yang menjadi perhitungan inflasi,” sebutnya.

Reporter : Yudi
Editor : Red