GIN & Ginews TV Investigasi.Sangat di sayangkan,aset daerah Kab Merangin bertahun – tahun tidak di urus dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Padahal apabila di kelola,dapat menjadi tambahan Penghasilan Pemerintah Daerah maupun Penghasilan Desa.
Awak media mencoba melakukan wawancara dengan Kepala Desa Muhamad Arsad dan beberapa perangkat Desanya,bahkan awak media sempat menemui beberapa warga masyarakat Desa Tambang Baru,perihal Wisata Dam Betuk yang terbengkalai.
Mengapa Wisata Dam Betuk tersebut di biarkan terbengkalai dan tidak di kelola lagi ?
Kepala Desa Muhamad Arsad dan sejumlah perangkat Desa Menjawab,”bahwa Dam Betuk itu milik Pemda Merangin.Dan pernah akan kami minta untuk di kelola agar Desa Tambang Baru mendapatkan tambahan PAD dan masyarakatnya bisa mencari penghasilan di sana,Tapi usulan yang kami sampaikan tidak di respon”.
“Seharusnya dan sangat lebih baik apabila Pemda Merangin menyerahkan kepada Desa untuk mengelolanya”.
“Perlu di ketahui,bukan hanya Desa Tambang Baru saja yang merasakan manfaatnya tapi Desa dalam wilayah kec Tabir Lintas juga ikut merasakan”.
Jadi apa harapan Bapak sebagai Kepala Desa dan perangkat desa Tambang Baru kepada Pemerintah,soal Wisata Dam Betuk tersebut ?
“Kami sangat berharap kepada pemerintah,Baik Dinas pariwisata kabupaten Merangin ,Propinsi Jambi dan Pusat agar berkenan menyerahkan Wisata Dam Betuk yang ada di Desa Tambang Baru ini untuk di kelola sepenuhnya oleh Desa,yang mana nantinya manfaatnya dapat juga di rasakan oleh masyarakat juga”.
“Kami memang sangat menyayangkan apabila Pemerintah tidak mau mengabulkan atau menyerahkan kepada Pemdes,karena sudah bertahun -tahun Pemerintah juga tidak merawat dan mengelolanya.
Kalau di biarkan maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi semak belukar dan sarangnya binatang buas dan melata (ular).”jelas kades.
Tokoh Masyarakat Desa Tambang Baru juga menyampaikan harapanya,”Kepada bapak dan Ibu wakil rakyat yang duduk di Dewan,tolong sampaikan aspirasi kami sebagai rakyat kepada Pemerintah,agar Wisata Dam Betuk yang ada di Desa Tambang Baru dapat kami kelola sepenuhnya”.
(Kah/Kaperwil Jambi Ginews).