GINEWS TV INVESTIGASI, MADINA – Hasil SHP (Sisa Hasil Panen) yang tak seberapa jauh dari kata puas, hutang yang terus menumpuk hingga saat ini masih miliki hutang debesar 23 M. Sejak dibangunnya kerjasama dengan Perusahaan Plat Merah ini, ternyata tak dapat mengangkat derajat ekonomi masyarakat Batu Sondat.
Bosan dengan ketidak jelasan kerja sama ini akhirnya anggota KUD SETIA ABADI sepakat demo PT. PN IV KEBUN TIMUR MANDAILING NATAL SUMATERA UTARA yang berada di Desa Batu Sondat Kecamatan Batahan.
Adapun Permasalahan Antara KUD SETIA ABADI dengan Bapak Angkat (PTPN.4).antara lain
- Harga TBS tidak sesuai dengan harha Pedoman dari DISBUN atau Harga PKS sekitar Batu Sondat.
Bila dibandingkan dengan PKS PT. TBS Tandikek dgn PKS TIMUR PTPN.4 selisih harganya lebih dari 400 Rupiah/kg. Rugi ( Rp 400). - Sementara pembangunan Kebun Plasma KUD SETIA ABADI itu dari dana REVITALISASI akad kredit dgn Bank Mandiri.namun ternyata setelah lunas Hutang KUD kami pada Bank Mandiri, ternyata masih ada lagi 23 M hutang kpd Bapak Angkat (PTPN.4).
Ini gila ujar Naja selaku Tokoh pemuda Batahan dan juga Korlap “Hutang 23 M tersebut tidak jelas keseluruhannya Dasarnya, penggunaannya untuk apa saja dan pihak PTPN.4 tidak menjelaskan riciannya secara tertulis” jelasnya.
- Realisasi kekurangan Areal Plasma KUD SETIA ABADI, awalnya Izin lolasi yg terbit 2.400 Ha untuk 1.200 Anggota KUD (Desa : Batusondat, Kampung Kapas, Bintungan dan Muara Pertemuan) dan akad kreditnya cair 110 M. Namun tidak bisa dikuasai dan dibangunkan Oleh pihak PTPN.
4.Setelah itu sesuai kesepakatan Izin lokasi berubah menjadi 1.000 Ha tapi khusus untuk Masyarakat Desa Batu Sondat, namun sampai saat ini yg terealisasi hanya 212 Ha. Itupun lahannya tidak produktif semuanya dan hanya 110 Ha yg produksi maksimal.
Demo dilanjutkan dengan pemasangan patok tanda yang bertuliskan kebun plasma milik masyarakat, berjalan cukup aman yang dikawal dari pihak Kepolisian Resort Mandailing Natal dan dari TNI Koramil 20 Batahan.(MO)
