Berita  

Rembuk Adat Besemah Kota Pagaralam Dihadiri 2 (Dua) Suku 4 (Empat) Sumbai

PAGARALAM, GINews – Pj. Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dawam, menghadiri serta membuka kegiatan Rembuk Adat Besemah Tingkat Kota Pagar Alam Tahun 2024, di Gedung Juang Alun-Alun Utara Kota Pagar Alam, Rabu (08/08/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh Forkopimda Pagar Alam, OPD Pemkot Pagar Alam, Camat, Lurah, Unsur Lembaga Adat Betawi Jakarta dan Lembaga Adat Kota Pagar Alam,Tokoh Masyarakat, Perwakilan RW tiap Kelurahan, serta Perwakilan Jurai Tue Dusun tiap Kelurahan.

Kegiatan rembuk adat Besemah yang di hadir oleh, 2 (dua) Suku 4 (empat) Sumbai. Kegiatan yang di rencanakan selama tiga hari tersebut di isi oleh narasumber sekaligus Studi Banding dengan adat budaya kota Pagar Alam, yang berasal dari Lembaga Adat dari Betawi Jakarta.

Menurut Subandi Selaku Ketua Lembaga Adat Betawi saat wawancara bersama awak media ini, ia menyampaikan.
“ bahwasannya adat Besemah kota Pagaralam banyak kesamaan dengan adat betawi baik itu dari bahasa sperti ngape, kite, mane, dan kita ini ras melayu betawi. Baik dari tata cara berpakaiyan, agama, saya berpesan melalui ivent ini yang di adakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya, mampu mempertahankan dan mengembangakan budaya seni Besemah kota pagaralam.” tutupnya.

Di tempat yang sama saat berbincang dengan kepala dinas pendidikan dan kebudayan Cholmin Heriyadi M.pd Menyampakan tujuannya dari rembuk Adat Besemah.

“ hari ini kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan kegiatan Rembuk Adat Besemah yang memang sudah di agendakan setiap tahunnya. Yang di hadiri oleh ketua suku dan sumbai Besemah, Lembaga adat Kota Pagaralam dan Lembaga adat dari Betawi Jakarta, yang tujuannya kalau selama ini kita sudah di kenal sebagai tempat wisata alam, kedepan kita akan menjadi wisata budaya, agar anak–anak yang ada di kota pagaralam memahami adat kebudayaan besemah, insya’allah akan berdampak positif untuk generasi selanjutnya akan terhindar dari pergaulan bebas dan penggunaan obat–obatan terlarang. Saat ini sudah mulai berjalan kurikulum pendidikan Yang bertema (Besemah Bangkit) dan pengenalan adat istiadat, yang bertujuan untuk mempertahankan kebudayaan dan melestarikan warisan nenek moyang Besemah kota Pagaralam,” Tutup Cholmin (KH).